Hari ini adalah hari Minggu, hari yang biasanya di pakai orang untuk jalan-jalan, hangout sama teman-teman, atau mungkin hanya sekedar untuk bermalas-malasan dengan kasur.
Naura sudah bangun sejak jam 05.00 tadi dan kini ia sudah siap untuk berolahraga, sekedar untuk lari pagi saja. Jam kini sudah menunjukkan pukul 06.00 tepat, dan Naura pun sudah siap dengan baju yang ia kenakan untuk berolahraga.
Nuara bukan tipe cewek yang suka dengan pakaian yang terbuka. Ia kini mengenakan celana panjang dan juga baju lengan panjang.
Naura berlari dengan kecepatan yang normal agar tidak membuat nya terlalu cape. Setelah sekitar empat puluh menitan Naura berlari, ia pun istirahat dan sedang duduk di kursi taman.
Tak jauh dari Naura duduk ada seorang laki-laki yang juga habis lari pagi. Laki-laki itu memanggil Naura.
"Nau?" Karena merasa di panggil Naura pun menoleh ke samping.
"Naufan?" Ya cowok itu adalah Naufan.
"Lari pagi juga ya Lo? Gue kira Lo malas-malasan di rumah." Naufan pun meneguk air mineral nya.
"Enak aja, gue bukan cewek yang suka malas-malasan!" Naura tidak terima di katai cewek yang malas.
"Nau?" Panggil Naufan.
"Hmm?"
"Kita kesana yuk?" Ajak Naufan.
"Lo aja yang kesana, gak usah ngajak-ngajak gue."
"Temenin gue dong," katanya seraya memohon.
"Yaudah, ok fine." Akhirnya Naura pun menyerah dan mengikuti kemauan Naufan. Naufan membawa Naura ke sebuah taman yang terdapat anak-anak.
"Eh, Fan?" Kata Naura sambil menggoyangkan tangan Naufan. Naufan pun melirik kearah Naura yang sedang memperhatikan anak kecil yang sedang bermain dengan kedua orangtuanya.
"Kenapa?" Tanya Naufan.
"Liat deh anak kecil itu, imut banget. Gemes pengen bawa pulang deh." Naura berkata sambil menunjuk anak kecil yang ia maksud.
"Ntar kita bikin." Jawab Naufan enteng. Naura pun menoleh kepada Naufan.
"Apa tadi lo bilang?" Naufan pun gelagapan ingin mengatakan apa?
"Gak, gue gak bilang apa-apa."
"Gak, gue tadi denger Lo ngomong, ngomong apaan Lo?"
"Gue tadi ngomong, kalo mau ambil aja satu." Bohong Naufan.
"Anak orang Fan, masa main ambil aja!" Naufan menggaruk rambutnya yang tidak gatal, seraya tersenyum kikuk.
"Yaudah deh kita makan aja ya." Ajak Naufan sambil menggandeng tangan Naura. Naura pun kaget ketika tangannya di pegang.
Jantung nya pun berdegup kencang saat ini, demi agar suara jantung nya tidak di dengar Naura pun bertanya kepada Naufan.
"Kita makan dimana?"
"Noh, ada bubur ayam. Kita makan disitu." Kata Naufan sambil menunjuk tempat bubur ayam itu.
Naura hanya ber "oh" ria sambil tersenyum ke arah Naufan.
•••
Mereka berdua sudah selesai dengan acara sarapan paginya.
"Berapa jadinya, bang?" Tanya Naufan kepada penjual bubur ayam nya.
"Semuanya jadi dua puluh ribu." Naufan pun mengeluarkan selembar uang seratus ribu dan di berikan kepada penjual.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basket dan Voly
Fiksi Remaja"gak segampang itu Lo minta maaf sama gue" laki-laki itu mengernyitkan dahinya "terus gue harus gimana? jungkir balik lapangan" Naura mendribble bola basketnya "gue tantang Lo main basket gimana?" tanpa pikir panjang laki-laki itu pun menyetujuiny...