18.Acara malam

103 24 0
                                    


Happy reading

Setelah menyelesaikan makannya, Naura dan Pasya pun pulang.

Beberapa menit kemudian Naura dan Pasya telah sampai di rumah.

Mereka berdua turun dari mobil.

"Sya, nih bawa bajunya." Naura menyerahkan bajunya kepada Pasya dan langsung di terima oleh Pasya.

Naura mengunci mobilnya Pasya dan keluar.

"Assalamualaikum," ucap mereka bersamaan.

"Wa'alaikumsallam," sahut mama Naura.

"Eh, udah pulang. Kalian beli apa tuh?" Tunjuk mamanya pada paper bag yang ada di tangan Pasya.

"Owh, ini tante baju buat nanti malam." Jawab Pasya seadanya.

"Owh, kirain tante bawa oleh-oleh apa gitu." Kata mamanya Naura sambil terkekeh.

"Iya tante, maaf lupa beliin oleh-olehnya." Katanya sambil terkekeh.

"Gapapa kok, tante cuma bercanda doang."

"Mama sama Pasya nanti aja ya ngobrol nya, kita mau siap-siap dulu buat nanti malam." Katanya sambil menarik tangan Pasya.

"Yaudah, kalian siap-siap aja dulu." Kata mamanya.

"Yaudah, Pasya ke atas dulu ya tante." Mama Naura hanya tersenyum dan mengangguk dan saja.

Mereka berdua pun menaiki anak tangga dan menuju kamar Naura.

"Udah jam berapa nih?" Tanyanya pada Pasya.

"Jam 17.30," jawabnya.

"Yaudah, kita mandi aja dulu. Lo mandi di bawah gih, gue mandi di kamar gue sendiri, biar cepet selesainya daripada kita gantian kan jadinya lambat." Sarannya.

"Yaudah, gue mandi di bawah." Kata Pasya.

"Nih handuknya," Naura menyerahkan handuknya pada Pasya dan langsung di ambil oleh Pasya.

"Gue kebawah dulu," katanya seraya membuka pintu kamar Naura.

"Hmm, gpl ya."

"Ha? Gpl apaan?" Bingungnya.

"Kudet banget sih lo, gpl itu ( gak pake lama)." Jelasnya.

"Owh, hehehe. Mianhae gak tau," katanya sambil menunjukkan deretan giginya.

"Sok bahasa Korea lo!" Ejeknya.

"Diih, emang gue bisa kali!" Sombongnya.

"Eleh, palingan bisanya cuma ( annyeonghaseyo, gomawoyo, kamsahamida, mianhae, nde, gwaenchana) yakan?"

"Yang penting kan ada bisanya sedikit," katanya sambil memeletkan lidahnya.

"Serah lo deh, cepetan mandi lo sono." Usirnya.

"Iya-iya, ini lagi otw. Sabar napa," Pasya pun turun ke bawah dan pergi ke kamar mandi.

•••

Basket dan VolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang