14.Latihan nyanyi

119 29 1
                                    


Untung sayang. Batin Naufan.

"Mendingan kita latihan nyanyi." Ajak Naura.

"Emang lo bisa nyanyi?" Kata Naufan dengan nada meremehkan dan alisnya yang sebelah terangkat.

"Ya bisa lah, cuma suara gue gak bagus kalo nyanyi." Naura memasang wajah memelas nya.

"Gue yakin kok kalo lo nyanyi suara lo bagus." Naufan mencoba menyemangati Naura.

"Gue gak yakin Fan, ntar kalo gue nyanyi terus suara gue gak bagus gimana?"

"Di coba aja belum, udah bilang kek gitu,"

"Gue coba nyanyi gimana?"

"Coba aja, biar gue tau suara Lo bagus apa gak."

"Percobaan nya pake lagu apa ya? Lagu indo atau Inggris? Atau korea?"

"Terserah lo  aja deh, enaknya gimana."

"Kan gue minta saran sama lo, bagus nya yang mana?"

"Lagu Arab aja deh lo nyanyi."

"Ish, lo mah. Yaudah gue coba pake lagu Indo aja deh."

"Yaudah, coba gih nyanyi. Biar gue main gitar pas lo nyanyi."

"Ntar kalo gue udah selesai nyanyi nya, gantian lo ya yang nyanyi?"

"Ok fine."

Naura pun memulai aktivitas menyanyi nya.

Naura menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan secara perlahan.

Maudy Ayunda ~Untuk apa

Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada status
Semua orang tahu bila kita sepasang kekasih
Namun status tak menjamin cinta

Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada lidah
Lidah bisa berkata namun hati tak sejalan
Kata-kata tak menjamin cinta

Untuk apa untuk apa cinta tanpa kejujuran
Untuk apa cinta tanpa perbuatan
Tak ada artinya

Untuk apa untuk apa cinta tanpa pembuktian
Untuk apa status kita pertahankan
Bila sudah tak lagi cinta

Kini ku tahu bila cinta tak bertumpu pada lidah
Lidah bisa berkata namun hati tak sejalan
Kata-kata tak menjamin cinta

Untuk apa untuk apa cinta tanpa kejujuran
Untuk apa cinta tanpa perbuatan
Tak ada artinya

Untuk apa untuk apa cinta tanpa pembuktian
Untuk apa status kita pertahankan
Bila sudah tak lagi cinta

Untuk apa untuk apa cinta tanpa pembuktian
Untuk apa kita pertahankan
Bila sudah tak lagi cinta
Untuk apa

~Selesai

Naura selesai dengan aktivitas menayinya.

"Gimana? Jelek ya suara gue?" Tanyanya sambil mengerutkan bibirnya.

"Siapa yang bilang jelek, gak kok. Suara bagus." Jawabnya meyakinkan Naura.

"Beneran?" Tanyanya memastikan.

"Beneran, sumpah gak boong gue." Katanya sambil mengangkat dua jari nya seraya membentuk huruf"V".

Sontak Naura pun memeluk Naufan dan Naufan kaget ketika dirinya dipeluk oleh Naura.

Naufan pun membalas pelukan Naura sambil mengusap punggung Naura.

Tanpa mereka sadari bahwa sedari tadi mamanya Naura sedang memperhatikan mereka berdua yang sedang berpelukan.

Basket dan VolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang