28. minta tolong

70 5 1
                                    

Naufan berkali-kali mengetik pesan yang akan dikirimkan kepada naura, namun setelah ia mengetik pesan tersebut, ia menghapusnya kembali karena dirasa tidak bagus kata-kata dari pesan yang akan dikirim nya.

"Aaargghhh bingung gua mau ngetik apa njir." frustrasi Naufan sambil menarik rambutnya sendiri.

Naufan memejamkan matanya sembari berpikir keras apa yang harus ia lakukan, ia kemudian mengecek hp nya dan melihat-lihat kontak teman-teman nya.

Ia mulai men-scroll dari abjad "A" dan harinya berhenti pada abjad "R" dan menemukan dua nama disitu yaitu Rendy dan Rizky.

Dan kemudian terlintaslah sebuah ide di otaknya, Naufan memetik jarinya diudara.

"Gua minta bantuan mereka berdua aja kali ya, kali aja mereka bisa bantu. Secara kan Rendy abangnya Naura, dan Rizky temen sekelasnya Naura, pasti bisalah." Dengan hati yang gembira Naufan menarik selimutnya dan akan berselancar kedalam mimpi indahnya, ia akan memikirkan rencananya untuk hari esok.

Keesokan paginya Naufan terbangun dari tidurnya tapi dalam keadaan hari yang masih gelap karena jam masih menunjukkan pukul 05.30 WIB. Artinya Naufan bangun terlalu pagi

"Huaaa, jam berapa nih?." ucap Naufan seraya menguap dan melihat jam dindingnya.

"pagi banget gua bangun njir, kamar gua berantakan banget ya." Naufan melihat sekeliling kamarnya yang berantakan.

Lalu Naufan bergerak menuju lemari pakaiannya untuk mengambil handuk dan bersiap mandi, ia berpikir pagi ini akan menjemput Naura.

Duapuluh menit Naufan mandi dan sudah siap dengan seragam sekolahnya, ia mengoleskan pomade pada rambutnya lalu menyisirnya tidak lupa ia menyemprotkan parfum ke tubuhnya.

Setelah selesai ia melihat pantulan dirinya dicermin dan dengan pd nya Naufan berkata...

"Ganteng juga gua." setelah itu ia keluar dari kamarnya dan tidak lupa mengambil ranselnya.

Setelah sampai dibawah Naufan langsung duduk dimeja makan.

"Mah," panggil Naufan.

"iya." sahut mamanya yang sedang mengaduk nasi goreng.

"Mama masak apa pagi ini?? Wangi banget soalnya keciuman sampe atas kamar Naufan." tanya Naufan sembari mengendus-ngendus penciumannnya.

"Masa sih wanginya sampe atas? Bisa aja kamu Fan." sahut mamanya.

"Iya mah,"

"Mama tuh lagi masak nasi goreng empat ratus juta." kata mamanya yang sering melihat video sisca kohl.

"Mana ada mah nasi goreng sampe empat ratus juta, kalo orang yang gak mampu mau beli kayaknya harus jual ginjal dulu deh baru bisa makan tuh nasi goreng." oceh Naufan.

"Ya kan mama cuma ngikutin sisca kolh, masak nasi goreng empat ratus juta check." kata mamanya menirukan gaya sisca kolh.

Naufan yang melihat kelakuan mamanya hanya mengabaikannya saja.

"Nah ini nasi goreng empat ratus juta nya udah jadi, silahkan dimakan. Sebelumnya panggil papa kamu dulu sana dimuka dia lagi nyiram tanaman."

"Hmm," sahut Naufan dan berlalu dari hadapan mamanya lalu memanggil papanya untuk sarapan.

Saat Naufan tiba dihalaman depan ia mendengar papanya sedang berbicara sendiri.

"When pamungkas said, kalau makan mungkin gak bisa sampai ketulangnya, tapi kalau sama kamu aku mau sampai ketulang tulangnya. Anyways..." tidak sempat ayahnya bernyanyi panggilan Naufan membuat ayahnya berhenti untuk tidak melanjutkan perkataannya tadi."

Basket dan VolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang