11.Ulang tahun sekolah

124 27 0
                                    


Naura dan Pasya kini sedang berada dikelas sambil nonton drakor.

Tak lama kemudian guru yang mengajar pun masuk.

Semua murid yang duduknya tidak beraturan pun langsung kembali ke tempat semula.

"Selamat pagi anak-anak."

"Pagi bu." Sapa semua murid.

"Disini ibu cuma mau memberitahukan kalian kalau Minggu depan itu adalah hari ulang tahun sekolah kita. Jadi ibu mau kalian semua ikut berpartisipasi untuk menyiapkan acara tersebut."

"Terus kita harus nyiapin apa Bu buat acara itu?" Tanya salah satu murid.

"Ibu juga belum tau pasti  apa saja yang harus disiapkan. Maka dari itu ibu mau rapat dulu dengan anggota osis untuk membahas hal-hal apa saja yang diperlukan." Ibu itu mengatur nafasnya dulu kemudian melanjutkan bicaranya yang tertunda.

"Jadi ibu akan rapat dulu dengan anggota osis, kalian juga hari ini tidak belajar. Setelah istirahat pertama nanti ibu akan kembali dan memberitahukan nya kepada kalian."

"Ya sudah ibu keluar dulu, kalian semua jangan ribut. Mengerti!?"

"Iya Bu." Serempak semua murid mengucapkan kata itu.

Lalu ibu itu keluar kelas dan tak lama kemudian.

1detik

2 detik

3 detik

"Yeay, jamkos." Teriak semua murid.

Kelas pun menjadi sangat ribut dan berantakan seperti kapal meledak. Eh ralat* pecah maksudnya. Ada yang naik-naik ke atas meja, ada yang jadiin sapu gitar, ada yang main hp, dan lain sebagainya.

Semua murid yang ada di kelas melakukan hal-hal konyol yang mengundang tawa.

Tapi tidak bagi Naura dan Pasya. Mereka berdua sedang melanjutkan drakor mereka yang tertunda tadi, sampai bel istirahat berbunyi.

it's time to rest. Bunyi bel sekolahnya.

"Kantin Kuy." Ajak Pasya.

"Kuy."

•••

Pasya dan Naura sedang menikmati makanannya masing-masing secara khidmat. Kaya mengheningkan cipta gitu😅

"Nau, lo tau gak kira-kira acaranya gimana ya?" Tanyanya sambil berpikir dan menempelkan tangannya di dagu.

"Gak tau."  Jawabannya acuh. Naura kemudian melanjutkan makannya yang tertunda.

"Eh tuh ada ketos." Tunjuk Pasya pada sang ketos dan Naura pun ikut menoleh ke arah yang Pasya maksud.

"Tanya gih." Saran Naura yang di angguki oleh Pasya.

"Andre." Panggil Pasya pada sang ketos.

Yang di panggil pun langsung menoleh ke belakang.

"Paan? Cepetan ngomong gue lagi sibuk."

"Idih, sok sibuk lo."

"Lah? Kan gue osis. Wajar dong kalo gue itu sibuk."

"Iya juga ya."

"Lo mau ngomong apa? Kalo cuma mau manggil gue doang, yaudah gue balik." Saat Andre hendak melangkahkan kakinya, Pasya pun langsung memberhentikan langkahnya.

Basket dan VolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang