4

29 6 0
                                    

                                   ~~

Kring.... kring...
bel pertanda masuk sudah berbunyi.
"Kak kita masuk duluan ya!" ucap rika teman cecil.
"Ouh.. iya Silah kan,"

Mereka beranjak meninggal kan kantin, menuju kelas nya.

Cecilia pov.

Kami bertiga  beranjak dari kantin, menuju kelas, entah kenapa aku merasa ada yang aneh.

Ketika kak ridho berada di dekat ku, jantung ku seperti habis di kejar setan saja, dag dig dug
Mulu jika sudah di hadap kan dengan kak ridho.

Setelah sampai di dalam kelas,
Kami pmduduk di kursi masing masing.

Aku masih asik ngebayangin senyum kak ridho, yang mampu menghipnotis kaum hawa yang melihat nya.

"Oii bengong aja lue, mikirin apaan sih?" tanya rika menyadar kan ku.

"Eh,, iya apa." ucap ku tak nyambung.

"Loe mikirin apaan sih? perasaan begong mulu dari tadi,"

"Gak,, gak mikirin apa apa kok." jawab ku cengegesan.

"Jangan jangan loe mikirin,,"

"Gak mikirin apa apa kok, udah itu buk sri udah datang." ucap ku memotong ucapan rika.

"Emmm,,," jawab nya acuh.

Tak terasa jam pelajaran ibuk sri pun sudah selesai. Saat nya berganti jam pelajaran guru berikut nya.

S
K
I
P

Tak terasa bel pertanda pulang sekolah pun berbunyi

Kring... kring...
Semua siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk bergegas pulang.

"Cil, loe pulang barang gue atau naik angkot? " tanya rika.

"Gue pulang naik angkot aja!" jawab ku.

"Lo sifa, pulang nya di jemput atau bawa kendaraan sendiri? " tanya ku menoleh pada sifa.

"Aku di jemput, belum di bolehin bawak kendaraan." jawabnya dengan longat aceh yang khas.

"Oh yaudah, yuk ke parkiran." ajak rika.

Kami pun berjalan melewati kerumanan siswa siswi di koridor, kami bertiga hanya diam tidak ada yang memulai pembicaraan.

Kelas kami ada di lantai dua, jadi lumanyan jauh dari parkiran.
Saat kami berjalan tiba tiba rika mebuka suara memecah keheningan.

"Emm,,, cil,, loe kanapa gak bawa kendaraan sendiri aja sih? seengak nya kanapa gak di jemput aja, di rumah loe ada sopir kan?" tanya rika penasaran.

"Gue males aja harus bawa kendaraan sendiri, terus masalah supir di rumah gue ada 2 orang sih, tapi sama aja gue lebih mau naik angkot aja," jawab ku tak terlalu menangapi pertanyaan rika.

"Gue heran deh sama loe, kenapa sih sukak banget ngerepotin diri sendiri, dari dulu gak pernah berubah," rika mengerutu kesal, sedangkan aku hanya tertawa ringan.

"Heheheh,, mau berubah jadi apa? emangnya gue bunglon bisa berubah ubah, lagian ngerepotin apasih?"

"Ya ngerepotin diri lo sendiri lah,
Ngapain coba naik angkot sempit sempitan gitu, mending bawa kendaraan sendiri atau di jemput sopir gitu, kan lebih aman dan nyaman, ya ngak sif?" Ngomel rika ke pada ku.

Rika ini memang anak yang sedikit manja, perhatian, cerewet,
Dan paling suka nyingkat nama orang.

Contohnya seperti nama ku saja dia panggil cil, trus nama sifa aja dia panggil sif.

CeciliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang