19

12 2 0
                                    

~~
Aku berharap ini nyata, bukan bualan semata.
:
:

"Cup,,,," ridho mengecup bibir cecil lama.

Karena takut akan di gigit benaran cecil langsung mendorong tubuh ridho keras, hingga ridho terdorong menjauh.

"Hahahha,,, aku sudah bilang jangan pake loe gue lagi, ngeyel sih," ridho terkekeh geli melihag ekspresi kesal cecil.

"Ihs,,, bukannya minta maaf, malah ketawa dasar," desis cecil.

"Sini duduk!" Seru ridho sambil menepuk batu di samping tempat yang di duduki nya sekarang.

Cecil mengeleng dengan wajah memberengut karena masih kesal pada ridho yang mengecup bibirnya.

"Heheh masih kesal ya! Iya deh aku minta maaf, di maafin yah,," dengan tulus meminta maaf.

"Sini duduk! Kamu ngak takut apa kalo di hutan gini,,," belum juga perkataan ridho selesai cecil sudah duduk tepat di samping ridho, dengan posisi kaki di naikan keatas tak menyentuh air, tangan yang memengang erat lengan ridho, dan mata yang terpejam rapat.

"Bhahahaha,,,," ridho tertawa renyah yang melihat tingkah cecil yang sangat mengemaskan menurut ridho.

Ridho menghentikan tawanya saat menyadari ada hal yang aneh pada cecil, seperti sekarang tubuh cecil gemetar, keringat bercucuran, diikuti dengan air mata cecil yang mengalir di pipi pucat nya.

"Sayang,,, he kamu kenapa?" Tanya ridho khawatir.

Tapi tak ada balasan dari cecil. Ridho langsung mengubah arah duduknya menangkup pipi cecil.

"Sayang,,, buka mata kamu, hei lihat aku! Atur nafas tarik nafas,,, buang perlahan," Interupsi ridho dan diikuti cecil.

Setelah mengikuti interupsi ridho beberapa menit akhir nya wajah cecil sudah tidak terlalu pucat, meski tubuhnya masih bergetar.

Ridho mendekap tubuh cecil memberikan ketenangan.

"Udah,, tenang,, tenang... tadi aku cuma bercanda di sini tuh ngak ada apa apa, ngak ada hantu di sini, bentar lagi tempat ini juga bakal rame kok," ucap ridho sambil terus mengelus pungung cecil menenangkan.

"A- aku takut hiks air hiks itu,," adu cecil yang membuat ridho tercengang.

"Ka- kamu phobia air?" Tanya ridho memastika.

"Aku juga ngak tau, apa benar ya aku phobia air?" Bukan nya menjawab cecil malah bertanya balik pada ridho.

"Kamu pernah ngalamin apa aja kalo kamu pergi ke tempat wisata pemandian?"

Cecil merengangkan pelukan mereka tapi tangannya masih tetap memegang erat tangan ridho, cecil berpikir sejenak lalu berkata.

"Aku pernah pingsan saat melihat laut, waktu itu aku rika, kak lisa kak rafa pergi jalan jalan ke pantai, setelah sampai kak rafa mau parkirin mobil di tepi pantai, tapi belum juga keluar dari mobil aku udah ngerasa sesak aja ngelihat laut, setelah itu aku pingsan deh," terangnya pada ridho.

"Kayaknya kamu benar benar phobia air deh, kita pulang aja yuk!"

Mendengar itu cecil langsung megalihkan pandangannya ke sekitar, merasakan kenyamanan.

"Aku mau tetap disini aja, di sini tenang ngak ada yang ngebully aku, ngak ada yang natap aku," gumam cecil tenang.

"Tapikan kamu takut air, nanti kalo kamu kenapa napa gimana?" Ridho benar benar khawatir.

"Tenang aku ngak papa kok, entah kenapa aku merasa aman dekat kamu!" Seru cecil langsung di hadiahi dengan senyum indah dari ridho.

"Kamu benar ngak mau pulang aja, nanti kamu kenapa napa aku juga yang repot," goda ridho.

CeciliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang