10

14 3 2
                                    

~~

Di malam hari nya, cecil sudah selesai dengan kegiatan nya di dalam kamar, membereskan pakaian, buku buku pelajaran, dan lain lain.

Sekarang cecil pun turun ke bawah untuk makan malam bersama keluarga nya,
Di ruang makan sudah ada ayah ibuk dan kakak kakak nya sudah menunggu nya turun.

"Malam,,," sapa cecil memecah keheningan.

"Malam sayang,,," sahut ibuk nya tanpa menoleh kan pandangan nya dari Hp.

semua sibuk dengan Hp nya masing masing, ayah cecil sibuk dengan tab nya, wildan juga sibuk dengan tab, rizky sibuk dengan Hp nya begitu juga dengan febrian dan ibuknya.

"Membosankan," batin cecil.

"Ehkm,,, yah, buk, cecil mau nginep di rumah bunda beberapa hari, rencananya malam ini cecil mau ke sana, boleh ngak?" Pinta cecil.

"Kenapa,, kok tiba tiba pengen ke rumah bunda?" Tanya cella tetap pokus pada hpnya.

"Ngak papa, cecil cuma rindu aja sama bunda," ujar cecil mulai jengah dengan suasana seperti ini.

"Kamu kan sekolah, lagian kenapa ngak besok aja?" Tanya rizkan, tetap sama pokus pada tab nya.

"Aku mau sekolah dari sana, dan aku mau nya malam ini," tutur cecil dengan malas.

Rizkan hanya membalas dengan ber oh.

"Selamat makan,," lagi lagi cecil yang mulai membuka suara.

Cecil pun mulai menyuap nasi, dan setelah dia rasa tak ada respon dari ucapannya, cecil pun kembali menatap orang orang nunduk ini.

Cecil pun membawa makanannya dan beranjak dari duduknya, namun langsung di cegah oleh febrian.

"Loh,, mau kemana kok bawa makanan?" Tanya febrian.

"Aku makan di belakang aja bareng yang lain,"

Sontak semua orang langsung melihat ke arah cecil,
Bagaimana mungkin cecil lebih mau makan dengan asisten rumah tangga dari pada keluarganya.

"Kenapa kamu lebih mau makan bareng mereka?" Tanya cella.

"Karena mereka lebih bisa menghargai waktu dan makanan," jawab cecil sambil tersenyum miring.

"Tunggu,, maksud kamu apa ngomong kayak gitu?" Tanya rizkan melihat gelagat aneh dari cecil.

"Mereka yang ada di belakang sana, juga kerja, mereka juga sibuk, tapi jika waktu nya makan mereka makan, tidak menganggurkan makanan dengan alasan masih sibuk," jelas cecil tetap tenang.

"Kamu nyindir kita?" Tanya rizky yang merasa ke sindir dengan ucapan cecil.

"Aku ngak nyindir siapa siapa, tapi aku mau minta sama kalian semua, bisa ngak waktu makan ngak usah megang hp!" Seru cecil sedikit menjeda perkataannya.

"Apa lagi kalo orang ngomong, bisa ngak ngejawabnya ngak usah pokus ke hp!" Lanjutnya lagi.

"Kita sibuk banyak pekerjaan yang harus kita kerjain,makanya kita semua pokus ke hp, kita ngak lagi main game, ngak lagi main main megang hp, kita lagi kerja,"
Jelas rizkan dengan tegas.

"Iya dek, kok kamu ngomong gitu sih, kita kerja untuk kamu juga kok, lagian ngak seharusnya kamu ngomong kayak gitu di depan ayah dan ibuk," wildan pun membuka suara, dan berkata dengan nada datar dan tegas.

"Dek please lah,hargain waktu kita juga, kita jarang banget loh bisa ngumpul makan bareng kayak gini, masa kamu malah milih makan bareng bibik!" Seru febrian mencegah cecil agar tidak meninggal kan meja makan.

CeciliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang