5

22 6 0
                                    

                                   ~~

Flasback on.

di ruang makan,

"Kakak,,, cecil dapat juara umum 1 loh di sekolah,," teriak ku menguambur ke pelukan kak rafa.

"Oh ya,,, adek kakak memang pintar pintar ya," ucap nya mencium kening ku.

"Ooo kak rafa aja yang di peluk kakak gak gitu, oke," tutur kak lisa dengan wajah cemberut nya.

"Kakak juga dong,,," aku beralih memeluk kak lisa, yang di sambut senang olehnya.

"Selamat ya sayang," ucap kak lisa disela pelukan kami.

"Kak hadiah nya mana? Kita kan dapat juara umum," ujar kak lisa menuntut pada kak rafa, memang biasa seperti itu kalau kami dapat juara pasti di belikan hadiah oleh kak rafa ataupun bunda.

"Hadiah,, tenang besok kak beliin hadiah untuk adek adek kakak yang pintar pintar ini!" Ujar kak rafa sambil merangkul kami berdua.

"Tapi jangan lupa kakak juga dapet juara jadi kalian juga jarus ngasih kakak hadiah dong,"  ujar kak rafa lagi sambil, Menaik turun kan alis nya mengoda kami.

"Oke,,," jawab kami serempak.

"Dek besok kita ke mall yuk, kita beli kado untuk kak rafa."

"Oke,," ucap ku sambil tersenyum.

"Emang kalian mau belik kado apa? hmm?" tanya bunda penasaran.

"Rahasia,, hehhehe,,," jawab kami serempak.

Dan kami melanjut kan acara  makan kami di selinggi canda tawa.

Kami selalu tampak seperti  keluarga bahagia, aku, kak lisa dan kak rafa selalu tampak kompak bak saudara kandung.

S
K
I
P

Di malam hari nya aku kak lisa, kak rafa dan bunda, makan malam di luar, untuk meraya kan
kami dapat juara waktu pembagian raport.

Setelah beberapa waktu di perjalanan tibalah kami  restoran tujuan.

"Bunda kita duduk di kursi deket jendela aja ya, cecil pengen lihat pemandangan jalan di malam hari," ucap ku girang.

"Oke,, yuk kita ke sana."

Kami berjalan mendekati meja yang berada di dekat jendela, yang menampil kan ramai nya jalan nya di malam hari.

"Mbak,," panggil bunda peda salah satu pelayan di restoran ini sambil  menggangkat tangan.

"Iya,, mau pesan apa mbak?" ucap pelayan dengan ramah.

"Kalian mau pesen apa?" Tanya bunda pada kami yang lagi asik bercanda tertawa.

"Cecil samain aja bun!"

"Kalian? "

"Kita juga samain aja!" jawab kak lisa.

"Apaan si main sama samain aja,
Kakak mau nasi padang aja," ucap nya dengan watados nya.

"Ih kakak apaan si, ini bukan  restoran nasi padang, lagian malam masa makan nasi padang," jawab sahut kak lisa kesel.

"Hehehe,,, emang kenapa orang kakak lagi pengen wlekkk,," ejek nya sambil menjulur kan lidah.

"Pantesan aja buncit," sahut kak lisa tak mau kalah.

"Apaan si tubuh propesional gini dibilang buncit, dasar kamu tu,, besok kakak anter ke doktermata deh, biar mata kamu di periksa!" Kak rafa masih saja menyangkal kalau di buncit, sebenarnya sih kak rafa ngak buncit banget, tapi sekarang dia lagi berada di fase sedikit gemuk.

CeciliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang