Part 4

104 21 2
                                    

Indah menginjakkan kaki di sekolah barunya. Setelah kurang lebih seminggu mengikuti kegiatan orientasi, akhirnya dia bisa masuk ke kelas barunya. Dia duduk bersama seorang teman yang ia kenal sejak pertama kali orientasi, namanya Kiki. Remaja yang baik hati dan ramah. Menurut Indah, Kiki adalah pribadi yang enak diajak ngobrol dan mudah akrab. Entah dia gila seperti Indah atau tidak. Tak Indah sangka mereka bisa ditempatkan dalam satu kelas.

Waktu demi waktu terus berjalan. Indah dan Kiki sudah sangat akrab. Pertemanan biasa mereka berubah menjadi persahabatan. Saling bertukar cerita, bercanda tawa, dan berbagi kesedihan. Semua ini mengingatkan Indah pada Via, teman kecilnya hingga lulus SMP. Karena pekerjaan, dia sekeluarga harus pindah keluar kota dan melanjutkan sekolah disana. Jikalau mereka satu sekolah lagi, mungkin sosok Kiki adalah Via bagi Indah.

"Indah, gue mau cerita sama lo," ucap Kiki saat mereka berdua sedang duduk diluar kelas sambil melihat beberapa siswa yang tengah berolahraga.

"Lo mau cerita apa? Perasaan lo gak pernah kehabisan stok cerita," Indah bertanya.

"Sebenernya ini lucu, gue suka sama seseorang," jawab Kiki. Pandangannya tertuju pada sekumpulan siswa yang tengah berolahraga.

"Apa yang lucu? Suka sama seseorang itu wajar lah. Lagian lo suka sama siapa?" tanya Indah.

"Mmm ... gue suka sama kakak kelas," Kiki menatap lekat Indah.

"Haha ... terserah lo mau suka sama siapa aja, Ki, gak ada yang ngelarang," tukas Indah. "Emangnya siapa kakak kelas yang lo suka? Yuk, cerita ama gue. Gue siap jadi telinga yang ngedengerin cerita lo sampai berjam-jam."

"Jadi dia adalah kakak OSIS yang jadi panitia pas orientasi. Kelas dua belas, pokoknya gue inget banget wajahnya, dan gue tahu siapa namanya. Pokoknya gue suka, gue ngefans sama dia," Kiki mulai bercerita.

"Nah terus terus?"

Kiki bercerita, Indah sibuk mendengarkan cerita dari sahabatnya tersebut. Ada bagian cerita yang membuat mereka tertawa. Kiki menceritakan kejadian-kejadian dimana ia sedang bersama seseorang yang ia suka dikala ketidaksengajaan. Hingga akhirnya, mereka harus menyudahi semua cerita ini karena bel masuk sudah berbunyi. Kiki berjanji akan melanjutkan ceritanya esok hari.

:'(

Malam harinya, Indah membuka akun facebooknya. Hampir setiap malam Indah melakukan hal yang sama. Menunggu pesan dan kabar dari seseorang yang jauh disana. Siapa lagi kalau bukan Alvin. Kerinduan yang menyelimuti hati tak kunjung terobati. Lama tak jumpa, hanya bisa bersua lewat maya.

Indah Utami

Tau gak, gue kangen sama lo Vin ... :( Kapan lo pulang??

Alvin Arz

Yaelah Ndah, baru juga sebulan sekolah,, gue pulang ya pas libur semester

Indah Utami

Tapi gue kangen banget ... abis perpisahan sekolah lu udah ngilang gitu aja, ampe sekarang :( Gue berandai bisa kaya semua orang, yang tiap pulang sekolah dijemput ama cowonya, terus jajan bareng. Kan asik :( Lah gue, tiap hari pulang sendiri, naek angkot

Alvin Arz

Gue juga kangen ama lo Ndah, gue tahu komunikasi kita terbatas. Tapi kita kan udah janji saling pengertian, kita juga sama-sama sekolah. Btw, emang lo gak punya temen?

Indah Utami

Ada sih, ya kan dia beda jurusan angkot :(

Alvin Arz

ABOUT YOU (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang