the ocong

171 26 3
                                    

"kok lu bisa ketemu pocong sihhh !?" tanya alarik kebingungan

"Ya gw juga mana mau ketemu sama pocong!" jawab arka dengan penuh emosi

"Mungkin jodoh kali ka"

"Jodoh bapamu!"

"Atau mungkin fans kali ka"

"Fans bapamu!"

"Lu kenapa jadi bawa-bawa bapa gw suu!"

"Bercanda lu ngga jelas,mana ada pocong jodoh atau ngefans sama gw!?"ucap arka dengan emosi.

Iya sihh orang kayak gini punya jodoh,mantan aja cuma 1, sementara fans mustahil batin alarik mengejek.

"Hehh lu ngeledek gw dalam hati ya?" Ucap arka yg melihat wajah aneh alarik.

"Tau aja lu"celetuk alarik cengengesan.

"Jadi sekarang gimana Rik?"tanya arka Lagi.

"Yaudah tidur dulu aja,besok baru kita cari tau"jawab alarik dengan santainya

Mereka berdua langsung menuju ke kamar masing-masing,ya mereka tinggal berdua di rumah sederhana di pinggir Kota dengan segala macam jenis pepohonan menjulang tinggi.

Ke esokan harinya mereka bangun dengan malasnya,karena sekarang itu hari minggu.

"Ka masak sana gih gw laper"ucap alarik dengan malasnya ke arah pintu kamar arka.

"Males gw,lagian makanan yang gw bikin ngga enak"ucap arka keluar Dari kamarnya dan duduk di meja makan.

"Kalau ngga enak ngga mungkin lu bisa punya restoran!"ketus alarik dengan emosi.

"Ohhh iya ya"jawab arka dengan polosnya.

"Masak buruan suuu!"ketus alarik penuh dengan emosi.

"Males gw burik!,cari makan aja yuk sekalian olahraga dan sekalian cari informasi tentang si ocong"ajak arka dengan penuh semangat.

"Rik aja asuu ngga usah ditambahin bu,yaudah lahh sekalian siapa tau ketemu cewe cantik"jawab alarik dengan senangnya.

"Yaudah yuk langsung berangkat"ucap arka.

"Cuci muka dulu sana lu"

"Iya iya bawel"

Mereka pun berangkat dengan semangat dibawah hutan yang asri itu dan sesekali berbincang.

"Gw bingung padahal kita udah tinggal 2 tahun tapi kok si ocong baru munculnya kemarin"tanya arka dengan kebingungan.

"Mungkin dia itu minta tolong karena kematiannya kurang layak atau masih ada urusan yang Belum selesai kali"jawab alarik spontan.

"Sok tau lu Rik"

"Lu lupa ya gw punya Indra ke-enam?"

"Ngga lupa, cuma misalkan gitu malahan aneh aja soalnya bentuknya pocong dan udah di pakein kain terus udah di kuburin"jawab arka

"Yaa namanya juga meninggal di mana anehnya!?"ketus alarik emosi.

"Disini ngga ada kuburan dan sekalinya ada kuburan itu di sebrang desa sebelah"jawab arka serius.

"Bener juga,kita harus cari tau ini dan bebasin si ocong biar dia bisa tenang" ucap alarik.

"Yaudah yukk lari biar cepet sampe laper nihh gw"ucap arka mendengar perutnya berbunyi.

"Sekalian cari informasi asuu!"

Mereka pun melanjutkan jogging dengan santainya dibawah hutan yang rimbun di pagi hari untuk mencari makanan dan informasi tentang pocong tersebut.

TO BE CONTINUED...

The Indigo VloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang