The Beginning

62 11 4
                                    

"Arka mana sih lama banget, ini udah lewat 15 menit" ketus tania.

"Ya wajar aja dia periksa pabrik bagian belakang, beda sama kamu yang periksa bagian depan" timpal alarik.

"Yaudah sihh"

Beberapa saat kemudian Arka keluar dari pabrik dengan keadaan wajah yang sedikit pucat.

"Ka, lu kenapa?" tanya alarik.

"Gapapa, gw cuma sedikit pusing dan lemes" jawab arka lemas.

"Rik, coba liat di belakang arka" bisik tania.

Alarik terkejut melihat ada banyak sekali arwah yang mengikuti arka, 'mereka' yang tak terlihat mengikuti arka.

"Ka, kita kayaknya batalin aja soalnya gw mau bikin roomtour dirumah bareng tania sama adel" ujar alarik tegang karena makin banyak yang mendekat ke arah arka.

"Kita lanjut, gw gamau kalau harus dateng ketempat ini untuk kedua kalinya" ujar arka.

"Gimana nihh rik, kalau gw liat arwah nya makin banyak yang dateng" bisik tania.

"Oke gini, kita bakalan lanjut tapi ngga akan lama" jawab alarik.

° ° °

"Hey guys kembali lagi bersama gw Lintang, kali ini kita bakalan G-Ex atau Ghost Exploration. Kali ini kita di temani oleh The Twins"

"Haii guys, kali ini TaTa, adel ,dan Alarik bakalan explore di suatu tempat yang katanya ada 'mereka' yang selalu menggangu orang lewat"

"Kenapa kita ngga ngasih tau lokasi nya? Karena takutnya terjadi hal hal yang ngga diinginkan" jelas adel.

Sementara itu arka berdiri dibelakang handycam yang sudah diberi tripod, dengan wajah yang semakin pucat.

"Buat para twinlover yang belum tau, sebenernya TaTa sama adel itu indigo. Jadi di video ini adalah video horror pertama yang dibuat oleh the twins" ujar tania.

"Cukup basa-basinya mari kita beraksi. Adel bakalan mediasi dengan 'mereka' untuk nanya siapa yang sering ganggu orang lewat" ujar alarik cemas karena arka makin pucat.

Adel menunduk dan tiba tiba saja, adel mulai bertingkah aneh dan memeluk dirinya sendiri.

"Kamu yang suka ganggu orang lewat ya?" alarik mulai bertanya.

"saya cuma sirik sama mereka yang masih hidup" ujar adel yang dirasuki oleh 'mereka'.

"Kenapa kamu harus sirik!? Kamu disini juga banyak temen" ketus alarik.

"Temen saya atau yang kalian panggil 'mereka' yang tak kasat mata, tertarik sama orang yang mengeluarkan aura hitam seperti temen kamu" sambil menunjuk ke arah arka.

Alarik langsung memberikan isyarat kepada tania dan arka untuk menyelesaikan record.

"Mungkin sekarang cukup sampai disini, kita lanjut di next video, bye twinlover" ujar tania.

Adel yang masih dirasuki mendekati arka yang berada didekat kamera secara perlahan.

"Kamu..."

Brukhhh...

Adel dan arka tiba-tiba saja pingsan, dengan sigap tania dan alarik langsung menghampiri mereka.

"Ta kita bawa adel dulu ke mobil, karena ada kemungkinan masih banyak 'mereka' yang pengen ngerasain hidup lagi" ujar alarik.

"Oke, tapi arka gimana?"

"Udah kita bawa adel dulu, ke mobil"

Mereka berdua langsung membawa adel kedalam mobil meninggal kan arka sendirian.

Tubuh arka diseret oleh 'mereka' secara perlahan keruangan yang gelap.

Prakkk....

Mendengar suara itu alarik dan tania segera menghampiri arka yang masih berada di dalam.

Kalian Bodoh

"Siapa itu?" Tania mulai takut karena merasakan hawa yang sangat menyeramkan.

"Cepet kita gotong arka ke mobil Ta!" Ketus Alarik.

Tinggal kan saja dia sudah matiii...

Kalian membuang buang waktu...

Biarkan dia jadi teman kami disini...

Kami akan menjaganya lebih baik dari yang kalian lakukan...

'Mereka' ingin membuat alarik marah agar bisa dirasuki, tapi alarik berusaha mengabaikan nya.

Bawa dia pergi, sebelum kujadikan penunggu bersama 'mereka'...

"Cepet rik"

Mereka berdua langsung membawa arka pergi ke dalam mobil, dan langsung meninggal kan tempat tersebut.

Dia tidak bernafas...

Jika dia mati... MAKA AKAN KUBUNUH KALIAN...

"Rik, itu siapa!?" tanya tania ketakutan.

"Taa! Cek arka"

"Tapi rik itu-"

"TAA!! CEK ARKA SEKARANG!!" teriak alarik.

Karena teriakan itu adel langsung sadar, dan Tania segera mengecek keadaan arka tapi...

"Rik, arka ngga bernafas..."

"Ka arka kenapa ka?"

Alarik langsung berhenti mendadak, dan segera menuju ke bangku belakang.

Alarik langsung mengecek nafas dan tanda tanda vital arka, tapi semua itu percuma saja.

"Ka tania, ka arka kenapa?" tanya adel panik.

"Ka arka udah ngga ada del..."

TO BE CONTINUED....

The Indigo VloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang