Hello Yogyakarta!

74 16 0
                                    

Mereka sampai dengan selamat di kota yogyakarta pukul 9 pagi. arka keluar dari bandara dengan keadaan segar, sementara alarik keluar dengan keadaan mail dan muka pucat.

"Kapok gw naik pesawat" ujar alarik.

"Cuma gitu doang elah rik".

"yaudah yukk lemes gw".

"Yaudah buruan kita cari becak".

Alarik heran " knapa kita naik becak?kenapa ngga naik taksi aja?"

"Gw mau naik tranpostasi khas daerah sini" timpal arka mulai penasaran dengan yogyakarta.

Alarik hanya duduk "yaudah gw tunggu disini, lu yang cari becak yaa" dengan muka memelas.

"Repot" ujar arka lalu pergi mencari becak.

Setelah beberapa menit akhirnya arka menemukan becak kemudian menuju ke tempat alarik duduk.

"Ayoo naik suu" ujar arka dari becak.

Alarik sudah naik ke becak yang lumayan best untuk ukuran becak yang biasanya.

"Pak di pinggiran kota ada tempat buat tinggal sementara ngga pak?" tanya arka.

"Kalau kalian mau kalian bisa tinggal di rumah bapak, kalian memangnya di jogja ini mau apa tohh?"

"sebenernya kami salah tujuan pak, pas kita cek tujuannya ternyata ke jogja" sindir alarik meleret ke arka yang cengengesan.

"Ngomong ngomong nama bapak siapa ya kalau boleh tau?" tanya arka.

"Owhhh nama saya Josh"

"Hahh Josh!?" ucap alarik keheranan.

"Nama saya jono suhendar, jadi panggil Josh aja" ujar pak Josh cengengesan.

"kenapa ngga dipanggil jono aja pak" tanya alarik.

"Yeah sirik aja burik" ketus arka.

"Biar keren aja gitu mas, nama masnya berdua siapa ya?" ujar pak Josh balik bertanya.

"Owhhh iya maaf pak lupa, nama saya Alarik Lintang Senja dan ini Langit Arkasha Senja kenal pak" ujar alarik.

"Kalian itu adik kaka ya?" ujar pak Josh spontan.

"Saya ngga mungkin punya kaka kayak dia pak" ketus arka melirik alarik.

Pak Josh cengengesan dan bertanya " jadi kita kemana dulu nihh masnya?"

"Kita kerumah bapak dulu aja, nanti baru kita keliling bandung" ujar arka.

"Jogja mas bukan bandung"

"Astagfirullah khilaf pak" ujar arka cengengesan.

Perjalanan dari bandara ke rumah pak Josh lumayan memakan waktu sekitar 45 menit.

"Mas kita sudah sampai dirumah saya" ujar pak Josh.

Yaa mereka berdua tertidur didalam becak dengan pulasnya, arka yang membuat pulau di bahu alarik, dan alarik yang mendengkur dengan berisiknya.

"Owhhh iya pak" ujar arka keluar dari becak dan mengelap mulutnya yang basah.

"Kok baju gw basah sihh ka!?"

"Mungkin tadi panas kali rik terus lu keringetan" ujar arka membodohi alarik.

Alarik kemudian mencium bajunya yang basah "tapi kok bau sihh!?"

"Makanya kalau keluar itu pake minyak wangi biar lu ngga bau" ujar arka cengengesan.

"Owhhh iya kali ya"

"Bapak tinggal disini sama siapa pak?" tanya arka kepada pak Josh.

"Saya tinggal sendiri, istri saya sudah meninggal 4 bulan yang lalu" ujar pak Josh dengan ekspresi wajah yang sendu.

Arka dan alarik yang mendengar itu langsung terdiam seketika.

"Mungkin memang itu rencana dari Gusti Allah yang terbaik buat saya" ujar pak Josh sedih kemudian "silahkan masuk masnya jangan diluar terus, maaf kalau rumahnya sederhana"

Mereka berdua masuk dengan herannya pasalnya mereka baru sadar kalau rumah pak Josh ternyata cukup besar dengan 4 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan ruang tamu yang luas

"Ini warisan dan amanat dari bapak saya untuk menjaga dan merawat rumah ini, dan saya menjadikan ini kost kostan untuk para anak kuliah tapi mereka lagi pada pulang kampung" ujar pak Josh panjang lebar karena melihat alarik dan arka yang heran.

"Owhhh begitu pak, ini pak ongkosnya yang tadi dan semalam bayaran per malam makasih ya pak" ujar alarik memberikan uang 200 ribu kepada pak Josh.

"Makasih ya mas rik tapi ini kebanyakan" ujar pak Josh.

"Gapapa pak sekalian nanti buat kita makan bareng" ujar arka cengengesan.

Alarik langsung menyela "pak nanti sore kita pinjem becak nya ya pak mau keliling jogja"

"Owhhh yasudah nanti saya anter"

"Ngga usah repot repot pak, biar kami aja"

"Gapapa nanti takutnya kalian nyasar" ujar pak Josh.

"Tapi nanti biar saya aja pak yang bawa becak nya, bapak duduk aja jadi pemandu kita" ujar arka membujuk pak Josh.

Pak Josh hanya mengangguk, lalu mereka berdua pamit memasuki kamar dengan 2 ranjang dan 1 meja belajar. Mereka berdua pun beristirahat untuk jalan jalan sore.

TO BE CONTINUED...

The Indigo VloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang