Sekali seumur hidup

41 5 0
                                    

Dengan cepat Arka menengok ke belakang, tapi dia tidak menemukan apa - apa dibelakangnya.

"Woi anak jamet, buruan!!."

"Berisik bet dah anak asu.".

"Lu lagian kenapa sih ka? Belum pernah liat air terjun bukan?.".

"Bukan, cuma tadi gw denger sesuatu.".

"Denger apaan?.".

"Kepo lu kek Dora.".

Arka kemudian pergi meninggalkan Alarik, mengejar Adel dan Tania yang sudah jauh.

"Eh Met, gw laper anter cari makanan yuk"

"Mat met mat met, nama gw Alarik Lintang Senja orang paling tampan di Bogor dan di Yutub.".

"Iya Jamet Bogor iya, gw lagi males debat jadi cepet jalannya.".

"Bangsad kau!!!.".

Saat kedua Kera sedang bertengkar di tengah jalan, Tania dan Adel sudah sampai di Mobil.

"Del, sekarang kamu ganti baju dulu abis itu kita cari makan.".

"Iya ka, tapi aku boleh istirahat sebentar ga ka? Aku cape banget.".

"Yaudah kam--".

"Bebeppppp Dinner yukkkkk!!!.". Teriak Alarik berlari ke arah Tania disusul Arka yang babak belur.

"Berisik!, Adek gw pengen tidur.". Teriak Tania setelah keluar dari Mobil.

"Yaudah kita Dinner, Adel biar dijagain sama Arka.".

"Dinner tidak perlu, Jaga Adel nomer 1.".

"Ngapain jagain adel, Adelnya aja udah ilang lagi.".

"Orang Adel ada di--"

Saat Tania berbalik ternyata Adel sudah menghilang.

"Orang tadi pas kamu keluar Mobil dia juga ikut keluar.". Celetuk Alarik.

Tania kembali melihat Alarik dengan tersenyum, kemudian ia meletakan kedua lengannya di bahu Alarik.

Kok perasaan gw ngga enak ya ujar Alarik dalam hati.

Perlahan tapi pasti tangan Tania mulai bergerak, sejurus kemudian..

"YUTUBER JAMET!!!." Tania langsung mencekik Alarik tanpa ampun.

Tiba - tiba saja christine muncul kemudian berkata,

Bisakah salah satu dari kalian menolong Arka, sepertinya dia sakit...

"Tuh temen lu urusin.".

Sepertinya dia tidak akan bisa menjawab dalam posisi seperti itu...

Tania kemudian melepaskan cekikan nya setelah mendengar ucapan Christine, sementara itu Alarik langsung terkapar di tanah.

"Hahhhh, kirain gw bakalan mati disini.". Ujar Alarik bernafas dengan lega.

"Lagian lu, bukannya ngelawan.".

"Pantang bagi seorang pangeran untuk melukai Perempuan yang di cintainya.".

"Aa-arka nya dimana Christine?." Ucap Tania mengalihkan topik pembicaraan.

Christine kemudian menunjuk ke arah hutan, Alarik bangun lalu memicingkan matanya.

Di kejauhan terlihat Arka mematung dengan tatapan kosong meneteskan darah, dibelakangnya terlihat ada 2 tangan yang membelitnya.

"Itu putih - putih yang di tanah setan bukan sih Rik?.".

"Kayaknya bukan deh, mungkin tangannya yang setan Tan.".

Itu bukan hantu...itu manusia...

Alarik langsung berlari menghampiri Arka tapi dia tiba - tiba berhenti tepat di depan arka, karena penasaran Tania menghampiri Alarik.

"Lu gapapa? Hidung lu mimisan loh?." Tanya Tania, tapi Alarik hanya mengacungkan jempol.

Tania berjalan menghampiri arka dan melihat kalau Arka juga ternyata mimisan, Tania berjalan ke belakang arka kemudian...

. . .

. . .

. . .

"ASTAGAAA ADELLLL.".

"Kenapa ka Tata?.".

"KAMU KENAPA NGGA PAKE BAJU ADELL.".

"Owh iya, maaf ka aku lupa sebentar aku ambil dulu ya ka Tata.".

"JANGAN!, PAKE HANDUKNYA DULU.".

"Oke ka.".

○ ○ ○

"Adel lain kali jangan kayak gitu lagi ya.".

"Iya ka Tata, maafin Adel ya.".

Saat ini Arka, Alarik, Tania, dan Adel sedang menuju kota untuk mencari makanan Dan mencari konten.

"Ka, tadi rasa nya gimana ka? Ada kenyal kenyal gitu?.".

"Asu, mesum lu Jamet.".

"Heh! Lu ngatain gw mesum tapi lu sendiri mimisan!.".

Plakkkk

"Sekali lagi kalian ngomongin kejadian tadi di depan Adek gw, Abis kalian.".

"Maaf.". Ujar Alarik dan Arka serentak.

"Ka Tata gaboleh galak galak sama ka Arka, tapi gapapa kalau sama ka Burik.".

"Wehh Cah Asu!!!.".

Plakkkk

"Mwaaf.".

"Tania, lu gaboleh gitu dong ke Alarik.".

"Hwaduh jwadi twerhwaru, emwanglah twemen gw yang pal--".

"Kasian Alarik, udah jelek malah tambah jelek.".

"Emang twemen Asu!.".

"Btw, lu tau ka jalan ke arah kota?." Ucap Tania.

"Ngga.".

Plakkkk

"Alarik lu nyetir dan gw yang bakalan jadi Navigatornya.".

"Yeay, Adel bisa duduk bareng ka Langit.".

Arka memberhentikan Mobil di pinggir hutan, kemudian mulai berganti formasi seperti yang Tania katakan.

Brughh...

"Yuk kita berangkat!." ujar Alarik langsung tancap gas.

"Ka Burik, Ka Langit kok ngga ada ya?.".

"Ehh...".

Alarik langsung berbalik arah lalu melaju dengan cepat, tetapi sesampainya disana mereka tidak menemukan arka.

"Gimana nih Rik, Arka hilang.".

"Oke kita tinggalin aja, setidaknya kita udah berusaha.". Ujar Alarik sambil mengacungkan jempolnya.

Plakkk

"Ka Burik jahat, Aku cari ka Langit sendiri aja!." Setelah berkata seperti itu Adel langsung berlari ke arah Hutan.

Plakkkk

Plakkkk

Plakkkk

"Adwuhh, Mwaaff Aku kan cuma bercanda.'.

"Nambah - nambahin kerjaan aja dasar Burikk!!!!! Pengen bikin tuh bibir jontor banget tapi percuma." Cibir Tania.

TO BE CONTINUED...

VOTED, Comments, Follow Karepmu:v
Enjoy Please

The Indigo VloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang