di hari selasa yang cerah ini arka dan alarik sedang bersantai menikmati suasana hujan yang sejuk dan tenang.
Alarik menoleh ke arah sahabatnya dan bertanya " kita kapan belanjanya ka?".
"Nanti aja sekitar jam 11 atau lebih".
"Owwh yaudah kalau gitu" ujar alarik.
Setelah mereka mandi dan makan mereka bersiap membeli persiapan. Mereka pergi menggunakan Mobil arka, memang benar arka mempunyai mobil dan sepeda tapi entah knapa dia lebih suka berjalan kaki.
Tidak lama mereka pun sampai di Salah satu pusat perbelanjaan yang besar. arka kesal karena temannya mulai menggombal kepada perempuan disekitarnya, jangan kan anak SMP bahkan ibu ibu sosialita pun terkena gombalan mautnya.
"Ka kita pertama beli apa?" tanya alarik.
"Pertama kita beli tas gunung, sleeping bed yang kek ulet gitu, tenda, survival kit, P3K, survival knife, botol minum, sepatu gunung, sandal gunung..."
"Sekalian aja beli kaos kaki gunung, baju gunung, sama gunung gunung nya lu beli" ketus alarik kesal.
"Canda Rik canda" ujar arka dengan cengengesan andalannya.
"Jadi beli apa aja nihh?"
"Biar cepet lu beli botol minum 2, tenda 1 sama P3K 2...nanti gw beli sleeping bed 2, survival kit 2, sama survival knife 2. kalau udah ketemu semua nanti telephone gw dan kita ketemu disini" ujar arka.
"Okehhh"
Tidak ada yg sulit untuk daftar barang yang alarik cari, tapi arka lah yang kebingungan dengan daftar barang barangnya.
Ini gw harus cari dimana yakk batin arka kebingungan.
Sementara di lain tempat alarik...
"Heyy guyss kembali lagi bersama gw alarik di chanel gw, kali ini gw lagi belanja belanja buat persiapan liburan pertama gw harus cari botol minum nihh guys carinya dimana yaa...owhhh gw tanya mbak mbak cantik itu dehh" ujar alarik menuju perempuan cantik sedang bekerja.
"Permisi mbak saya mau nanya cari botol minum dimana ya mbak cantik?" ujar alarik mengeluarkan jurus peletnya.
Pipi mbak itu merona dan berkata dengan gugup " Anu... ada disana mas... mas lurus aja nanti ketemu tempat alat alat rumah tangga kok".
"Makasih mbak cantik, saya kasih pantun dehh buat mbak nya... muka di tonjok sama kakak tiri, muka mbaknya kayak bidadari" ujar alarik bingung dengan pantunnya sendiri.
"Untung muka masnya ganteng jadi gapapa kalau pantunnya jelek"
"Makasih mbak...permisi" ujar alarik dengan muka yang memerah karena malu.
Setelah jarak antara alarik dan mbaknya sudah lumayan jauh,alarik pun...
"Haduhh guyss malu banget gw guys sumpah, gw kayaknya harus belajar sama si arka nihh biar bagus pantun gw. udah tadi mbaknya bilang ' untung ganteng masnya jadi gpp kalau pantunnya jelek' sabar gak sihh" ketus alarik
tidak membutuhkan waktu lama alarik sudah membeli botol minum, tenda, dan P3K. Kemudian alarik mengeluarkan handphone dan menghubungi arka.
Melihat kedatangan arka, alarik kebingungan karena arka tidak membawa apapun.
"Ka kok lu ngga bawa apa apa sihh?"
"Gw udah keliling keliling tapi ngga ketemu barang yang kita cari" ujar arka dengan muka lemas tanpa semangat hidup.
"Yaudah gini kita cari barang tapi lu yang dorong trolinya"
"Yaudah iya"
Setelah mereka menemukan semua barang yang mereka cari mereka pun ke kasir untuk membayar barang barang yang mereka beli, tapi saat alarik melihat kasirnya dia langsung gugup.
Melihat temannya hendak kabur dia langsung menarik lengannya dan berkata " eitsss ngga ada acara kabur kaburan buat bawa barang ke mobil lu yakk!".
Alarik hanya pasrah dengan keadaan.
"Ehhh ada masnya yang tadi"
"Mbak kenal sama temen saya?" ujar arka bingung.
"Iya tadi temen mas itu nanya tempat cari botol terus ngegombalin pake pantun jelek gitu" ujar mbak kasir cekikikan layaknya kuntilak.
Arka tertawa terbahak bahak, sementara yang dilakukan alarik hanyalah fake smile dan menutup vlog yang dia buat.
Arka pulang dengan perasaan bahagia..
di sisi lain alarik menyesal karena salah pilih mangsa untuk diberi gombalan.TO BE CONTINUED...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Indigo Vlogger
RandomSebuah cerita dari dua orang sahabat, yaitu Arkasha seorang pemilik restoran dan Alarik seorang YouTuber ingin mencari makhluk tak kasat mata yang merusak masa lalu arka, dan alarik memanfaatkannya untuk dijadiin konten YouTube. Bagaimana kisah ked...