Keajaiban

60 13 1
                                    

Arka bangun dan mengambil posisi duduk, bingung itu yang dirasakan melihat teman-teman indigogo nya menangis.

"Kalian lagi akting atau mau nyembah gw?" celetuk arka.

Alarik dan tania terlihat heran, beda dengan adel yang nampak bahagia.

"Kok lu hidup sih!?" ketus alarik heran.

"Emang gw mati ya?"

° ° °

Mereka berempat saat ini sudah berada di rumah, bersiap-siap untuk mengintrogasi arka.

"Ka, lu inget kenapa lu bisa pingsan?" tanya alarik.

"Gw pingsan karena belum makan, mungkin" celetuk arka.

Alarik langsung mengecek nafas dan nadi arka, dan ternyata arka memang masih bernafas dan nadi yang normal.

Tapi setelah alarik mengecek detak jantung arka, mukanya menjadi pucat, Alarik langsung membisikan ke tania bahwa ada yang aneh.

"Ka, coba cek detak jantung lu" kata alarik.

Arka langsung mengikuti perintah alarik kemudian berkata "jantung gw batrenya abis apa ya rik? Kok ngga degap-degup gitu sih?"

"Jantung mana pake batre, lagian bahasa dari mana 'degap-degup' yang bener itu 'berdetak' butut" ketus tania.

"Dahhh lahh besok juga degap-degup lagi, sekarang gw mau tidur. Besok gw bakalan berangkat ke rumah kakek gw pagi-pagi, itu juga dengan atau tanpa kalian" ujar arka.

"Yaudah sekarang kita tidur, gw sama tania dan arka sama adel" celetuk alarik.

Plakkkkk...

Tamparan tania mendarat dengan mulus di pipi alarik hingga meninggal kan bekas berwarna merah.

"Namanya juga usaha" celetuk alarik.

"Gw sama adel tidur di kamar arka" ujar tania.

"Enak banget ya kalian" ketus arka.

"Lu ngga kasian apa sama adel" ujar tania menunjuk ke arah adel yang tertidur disofa.

"Fine, awas kalian kamar gw di macem-macemin" ancam arka.

"Makasih arka, sekalian bawa adel ke kamar ya soalnya gw bawa koper" ucap tania.

"Terus gw ngapain?" tanya alarik.

"Lu beresin kamar jangan sampe gw tidur kamar acak-acakan" ketus arka.

"Oke deal"

Alarik mengantar tania ke kamar arka, sementara itu arka bingung bagaimana membawa adel ke kamar.

Tanpa pikir panjang arka langsung memegang kedua tangan adel dan langsung menyeretnya perlahan ke kamar arka.

Setelah selesai membawa adel ke kamarnya, arka menuju ke kamar alarik sambil mengelus-elus kepala nya.

"Ka lu kenapa?" tanya alarik.

"Kepala gw di jitak sama tania karena nyeret adel ke kamar" jawab arka.

"Sabar ya ka gw juga ngerasain kok" ujar alarik.

"Berisik"

"Ka tadi gimana ka?" tanya alarik.

"Mungkin pas lu bilang gw sempet mati, itu gw lagi di tempat gelap banget dan entah kenapa hawanya mencekam"

"Lu kenapa ga mau nyeritain ke adel sama tania sih?"

"Mereka itu aneh"

"Aneh maksudnya gimana? Kita berdua juga sebenernya aneh jadi gw anggap wajar"

"Coba lu pikir, dari mereka ikut kita refreshing, nginep dirumah kita, dan mau ikut bantu gw ke jawa, apa itu ngga aneh menurut lu?"

"Demi subscriber?"

"Rik, subscriber mereka berdua aja udah banyak"

"Penasaran? Atau cari pengalaman?"

"Tapi kenapa harus nginep dirumah kita? Kenapa mereka ngga ke hotel? Apa mereka ngga takut nginep dirumah cowok yang ngga mereka kenal?"

"Mana gw tau emang gw om nya, dahh gw mau tidur ngantuk"

"Jauh-jauh lu!"

"Siapa juga yang mau deket-deket"

° ° °
Waktu menunjukan pukul 3 pagi alarik sudah bangun lebih dulu dibanding arka.

Tuhhh pawang pagi-pagi malah liatin arka tidur batin alarik melihat ke arah sosok perempuan yang selalu mengikuti arka.

"Ka, Arka bangun udah jam 3 katanya pengen berangkat pagi"

Arka bangun dari tidur nya dan mengambil posisi duduk, beberapa saat kemudian arka tertidur lagi.

"Oi bangun jangan tidur lagi" ketus alarik.

Dia tidak tidur, tadi dia melihat ke arah saya...

"Hah!??"

Alarik bergegas ke kamar mandi mengambil air di ember, dan kembali lagi ke kamar untuk menyiram arka.

"Lu pergi dulu sebentar, takutnya dia pingsan lagi" ujar arka ke arwah perempuan yang berdiri di sebelah arka.

Kamu tidak sopan dengan saya...

"Yaudah maap"

Hantu itu pergi menembus tembok, sementara itu alarik bersiap-siap untuk membangunkan arka.

"Arka bangun woii!!" ketus alarik sambil menyiram arka.

"Apasihh apa?"

"Bangun udah jam 3"

"Iyaa sabar, gw tadi abis mimpi buruk"

"Kayak gimana?"

"Tadi gw mimpi liat arwah perempuan di kamar lu, dia ngeliatin gw terus dan gw pingsan"

"Ka kayaknya itu bukan-"

Kamu bisa liat saya?...

TO BE CONTINUED...

————————————————————

VOTED, Comments, Follow Karepmu:v
Enjoy Please

The Indigo VloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang