Alarik dan arka sudah sampai di tempat yang banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan makanan.
Arka mendekati tukang sate Padang dan duduk di kursi yang kosong,sementara alarik memesan makanan.
"Bang 2 ya bang"ucap alarik.
"2 apa mas?"ucap sang tukang sate.
"Bubur 2 porsi bang!"ketus alarik emosi.
"Saya jualan sate Padang mas bukan bubur!" Ucapnya tak mau kalah.
"Lagian, udah tau jualan sate Padang malah nanya 2 apa"ucap alarik dengan santainya.
"Owhhh iya ya maap mas"pedagang sate itu cengengesan.
"Yaudah,nanti anter ke situ ya pak"ucap alarik menujuk ke arah arka.
"Siap mas!"ucap pedagang sate.
"Lu lama amat rik mesen gitu doang"ketus arka yang lama menunggu.
"Abangnya sehat ka"balas alarik.
Arka hanya ber-ooh dan kemudian abang tukang sate menaruh pesanannya.
"Bang saya mau nanya boleh bang?"ucap alarik mulai mengorek informasi.
"Owhhh boleh boleh" ucap tukang sate itu langsung duduk dikursi.
"Abang namanya siapa?rumahnya dimana?dagang sampe jam berapa?dan pernah liat yang aneh ngga?"ucap alarik bertubi-tubi.
"Sekalian aja tanya udah punya istri apa belum!"bisik arka pada alarik penuh emosi.
Tukang sate itu heran dan langsung menjawab"nama saya jono, rumahnya saya di sebrang hutan rimba, saya dagang sampe jam 8 malem, Saya waktu itu pernah liat bayangan putih lewat tapi saya langsung lari karena takut".
" Terus bang jono tau sesuatu ngga tentang bayangan itu?" tanya arka.
"Saya denger denger sih bayangan putih itu pocong,kata warga ditempat saya sihh pocong itu baru dikubur beberapa hari yang lalu, tapi dia ngga tenang karena sesuatu katanya"ucap bang jono.
" Namanya siapa bang?bang tau ngga keluarga korban yg bisa kami hubungi?" tanya alarik penasaran.
"Namanya Amar Rhamdan, dia itu hidup sebatang kara di sini"jawab bang jono.
"Ohhh gitu makasih ya bang infonya" ucap alarik tidak puas.
"Kenapa kalian nanya kayak gitu?"tanya bang asep heran dengan pelanggannya.
"Kemarin saya di ganggu bang"jawab arka.
" Jadi kita mau nyelidikin biar warga lewat ngga ada yang di ganggu lagi" ucap alarik.
" Gimana nyelidikinnya mas?" tanya bang Jono bingung.
" Temen saya ini indigo bang jadi yaa gitu" jawab arka cengengesan.
"Owhhh iya bang, nama saya alarik lintang senja dan ini temen saya langit arkahsa senja" ucap alarik menjulurkan tangannya bersamaan dengan tangan arka.
"Owhh salam kenal atuhh,kalian tehh tinggal dimana?"tanya bang jono.
"Kami tinggal di pinggir kota sebelum kampung bang asep"jawab arka.
"Bang saya mau nanya 1 pertanyaan terakhir, amar meninggal kenapa bang?" tanya alarik dengan muka serius.
"Warga juga pada ngga tau,karena dia ditemukan meninggal di hutan pinggir kota" jawab bang asep penuh rasa takut kemudian permisi untuk melayani pelanggan lain.
Setelah mereka membayar makanan nya mereka pun langsung pulang ke rumah.
" Lu ngga ke warung makan ka?" tanya alarik heran.
"Restoran suuu... males gw rame banget hari minggu jadi gw serahin ke karyawan aja" jawab arka tanpa beban.
Bos mahh bebas ketus alarik dalam hatinya kesal.
"Lu knapa ngga nge-vlog?"tanya arka kembali alarik yang sedang terlihat kecut.
"Kehabisan konten gw ka" jawab alarik lesu.
Tanpa sadar mereka sudah sampai di rumah dan merencanakan renca untuk malam ini.
TO BE CONTINUED...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Indigo Vlogger
RandomSebuah cerita dari dua orang sahabat, yaitu Arkasha seorang pemilik restoran dan Alarik seorang YouTuber ingin mencari makhluk tak kasat mata yang merusak masa lalu arka, dan alarik memanfaatkannya untuk dijadiin konten YouTube. Bagaimana kisah ked...