Kembali, Lagi

59 13 4
                                    

"Namaku Alarik Lintang Senja, teman, sobat, brother, sahabat sejiwa yang jagain Arka dari SMP." Ujar Alarik sambil mengulurkan tangannya.

Intan langsung memeluk Alarik seraya berkata, "Makasih ya Alarik sudah menjaga Arka."

"Alarik Lintang Senja, sini dulu sebentar." Ujar tania menanggil Alarik dengan tangan yang sudah mengepal kuat.

Alarik melepas pelukan intan dan kemudian mengikuti langkah kaki Tania.

Arka menahan tangan Alarik, kemudian berbisik padanya, "Semoga beruntung."

Alarik menelan ludah kemudian melanjutkan langkahnya untuk mengikuti Tania.

"Adel, bisa cariin handphone kaka di tas ka buriq atau di tas kaka?." Ujar arka pada Adel.

"Oke ka tunggu sebentar."

"Dan kamu, ada yang perlu kita bicarakan empat mata."

° ° °

Saat ini Arka dan Intan sudah berada di teras belakang rumah kakeknya untuk menghindari yang lain.

"Kamu sebenarnya siapa?."

"Aku ini Intan, masa kamu lupa dengan sepupu masa kecil kamu sendiri arka?."

"Masih belum ingat."

"Itu lho, intan anaknya Pak suripto!."

Arka berfikir sambil memasang wajah bodohnya, lalu beberapa saat kemudian,

Brakkkk!

"Akhirnya aku ingat!!!."

"Syukurlah kamu ingat." Ucap Intan seraya mendekat dan memeluknya.

"EKHEMMMM!!!."

Arka dan Intan langsung melihat ke sumber suara, dan menemukan Tania bersama dengan Adel yang matanya berkaca kaca.

"Ka Langit, jahat!!!." Ujar adel yang menangis menjadi jadi.

Arka melepas pelukan Intan dan menghampiri Adel yang menangis lalu berkata,

"Kaka jahat kenapa?."

"Ka Langit punya pacar ngga bilang ke adel!."

"Kaka ngga punya pacar, dia itu cuma temen kaka".

"Kata - kata lu tadi kek buaya darat yang ketauan selingkuh tau ngga!?" Ketus Tania emosi.

"Emang buaya juga bisa selingkuh ya?." Jawabnya tanpa dosa.

Kamu terlalu suci nak, tidak seperti temanmu itu batin Tania.

"Serius itu cuma temen Ka Langit?."

"Iya dia itu cuma temen masa kecil kaka, dan dia tadi meluk karena kangen."

"Owhh bagus dehh, kalau begitu ayo." Ujar Adel menarik tangan Arka.

"Ayo kemana?."

"Ayo liat air terjun!."

"Air terjun? Emang Adel tau disini ada air terjun?."

"Ada, sini Adel tunjukin."

° ° °

Brughhh!!

Alarik terbangun mendengar kegaduhan dari arah luar mobil, dan langsung menghampiri sumber suara itu.

"Ta, kamu kenapa?."

"LAGI TIDURAN DITANAH!!!."

"ohh... Kirain abis manjat pohon kelapa terus jatoh."

"UDAH TAU NANYAA!!!."

The Indigo VloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang