"Kenapa lu marah!? Apa urusan nya sama lu!?"
"Arka itu punya masa lalu yang lebih buruk dari kamu tania"
° ° °
Flashback Active11 Tahun yang lalu
di suatu daerah yang asri di rumah model zaman dulu pada malam hari.
"Kenapa aku harus tinggal sementara sama kakek" ujar arka kecil.
"Karena mamah sama papah mau ada urusan di bogor" mamah arka.
"Kamu memangnya ngga mau tinggal sementara sama kakek?" ujar kakek arka.
"Aku mau kok kakek, tapi aku juga mau mamah sama papah juga tinggal"
"Cucu kakek ngga boleh egois, biarin aja kan kamu juga disini sama kakek"
"Iya kakek, maafin arka"
Setelah berpamitan mamah dan papah arka berangkat menggunakan mobil di malam hari.
Ke esokan hari nya arka bangun dari tempat tidur dan mencari kakeknya yang tidak ada di kamar.
Dari arah pintu masuk kakek arka masuk dengan raut wajah yang sedih menghampiri arka.
"Kakek abis dari mana?"
"Ka, sekarang mandi nanti kakek siapin bajunya"
"Kakek, Memangnya kita mau kemana?"
"Kamu mandi dulu aja ka"
"Iya kek"
Setelah selesai mandi arka langsung memakai baju yang di siapkan oleh kakeknya.
Arka menggunakan baju serba hitam, sama halnya dengan kakeknya. mereka sudah sampai di tempat yang mereka tuju.
"Kakek, kita ngapain ke kuburan?"
"Mamah dan papah kamu meninggal kemarin malam karena di tabrak oleh kereta, dan tadi pagi langsung di makamkan"
Arka kecil melihat ke arah makam tidak percaya, bahwa di makam tersebut ada nisan yang bertuliskan nama orang tuanya.
Setelah pulang dari kuburan arka kecil bisu, tidak berbicara, dan tidak mau makan membuat kakeknya cemas.
"Ka, kamu masih ngga mau makan?" ujar kakek arka.
Arka hanya diam melihat keluar jendela dengan tatapan kosong. Ke esokan harinya arka mulai makan walaupun tidak banyak berbicara.
Kakeknya sering kebingungan dengan arka yang tidak berbicara, dan sering menghilang dari rumah.
Di malam hari yang gelap, arka berada di kuburan orang tuanya. dia hanya duduk di antara kedua makam orang tuanya.
Di satu sisi kakek arka sedang risau kemana perginya arka ditengah malam.
Arka sedang dalam perjalanan pulang ke rumah kakeknya, tapi dia melihat ada yang aneh dengan rumah kakeknya.
Disana terlihat ada beberapa orang warga dan kerabat. Saat arka ingin masuk ke rumah kakeknya dia dilihat dengan tatapan kebencian oleh keluargnya sendiri.
"Kakek kenapa?" ujar arka kecil yang kaget melihat kakeknya tergeletak dengan dada kiri yang berlubang.
"Kakek kamu meninggal di bunuh lampor, itu semua gara gara kamu" ujar salah satu pamannya.
"Tapi aku baru pulang dari kuburan om, ngga mungkin kakek meninggal gara-gara aku" ujar arka menahan tangisannya.
"Itu semua salah kamu anak pembawa sial, besok kamu akan om antar pulang ke bogor, dan mulai besok juga kamu bukan keluarga om"
Arka masuk ke dalam kamarnya dan mengemasi barang barang nya.
Ke esokan harinya arka diantar pulang ke rumahnya, arka sendirian di rumahnya. Setelah 2 hari berlalu alarik datang ke rumah arka bersama ibunya mengajak arka tinggal di rumahnya.
Flashback Non-Active
° ° °
"Pas arka lulus dari SMP dia jual rumah mamah sama ayahnya buat ngelanjutin hidup. walaupun sebenernya ibu gw udah nganggap arka sebagai adik gw sendiri, tapi dia ngga mau ngerepotin keluarga gw" ujar alarik.
"Keluarga yang benci dia itu keluarga dari keluarga papahnya?atau dari keluarga mamahnya?" ujar tania mengusap matanya yang berlinang.
"Dua-duanya, gw juga ngga ngerti kenapa pada nyalahin arka"
"Apa mungkin karena dia cowo makanya dia yang di salahin"
"Ya ngga gitu juga taaaaaa!!" ujar alarik emosi dan kembali berkata "mungkin karena dia satu satunya orang yang selamat dari 2 insiden itu"
Beberapa saat kemudian taksi yang mereka tumpangi sudah sampai di salah satu pusat perbelanjaan.
° ° °
Arka sedang berjalan menuju ke penginapan di ikuti oleh adel di belakangnya.
Sesampainya di penginapan arka menuju arah tio yang sedang mencabut rumput liar.
"Tio, punya pancingan ngga?" ujar arka to the point.
"Punya, sebentar..." tio masuk ke dalam penginapan untuk mencari pancingan.
Adel masuk ke dalam penginapan, melewati arka, beberapa saat kemudian tio keluar membawa pancingan.
"Nihh pancingan nya, sekalian sama umpannya" ujar tio.
Arka berterima kasih dan langsung pergi, setelah arka pergi adel keluar membawa jaket tanpa lengan arka.
Melihat adel yang bingung tio berkata "arka ke danau mau mancing"
"Makasih tio" ujar adel.
Dasar pasangan di pisahin sebentar aja ngga langsung rindu batin tio.
Adel saat ini sedang berlari kecil menyusul arka, sementara itu arka sedang menikmati ketenangan memancing sampai...
TO BE CONTINUED...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Indigo Vlogger
RandomSebuah cerita dari dua orang sahabat, yaitu Arkasha seorang pemilik restoran dan Alarik seorang YouTuber ingin mencari makhluk tak kasat mata yang merusak masa lalu arka, dan alarik memanfaatkannya untuk dijadiin konten YouTube. Bagaimana kisah ked...