Sambutan yang Buruk

69 13 0
                                    

Tania melihat ke arah adiknya melihat, sama hal nya dengan alarik dan arka.

"Ngga ada apa apa" ujar arka.

"Buta lu ka" ketus alarik.

"Itu ada kepala melayang sama organ dalemnya" ujar tania.

Mendengar penumpangnya berkata seperti itu supir taksi tersebut langsung menaikan kecepatan taksinya.

"Pak santai dong" ketus alarik.

"Maaf soalnya saya harus buru buru" ujar supir taksi tersebut.

"Memangnya kenapa pak?" ujar arka heran.

"Istri saya di desa lagi hamil"

Arka keheranan beda dengan alarik, adel, dan tania yang mengerti maksud dari pak supir.

Mereka sudah sampai di suatu desa, tapi desa itu sedang ramai dan taksi tidak berhenti.

"Pak kok kita ngga berhenti?" Protes arka.

"Maaf mas saya harus cek kondisi istri saya dulu" ujar pak supir.

Mereka sampai di rumah sang supir taksi tersebut dengan kondisi rumah yang ramai. Supir taksi tersebut turun dari taksi dengan keadaan cemas.

Arka, alarik, adel, dan tania ikut turun dari taksi mengikuti supir karena penasaran.

"Pak ada apa ini?" tanya alarik pada salah satu warga.

"Istrinya pak yuda yang lagi hamil, anaknya di makan kuyang"

"Kuyang?" tanya arka.

"Kuyang itu hantu yang berwujud kepala manusia dengan organ dalam yang melayang layang, pemakan bayi yang ada di dalam kandungan" ujar adel.

"Tuhhh anak kecil aja tau" ketus tania.

"Tau malu maluin gw aja lu" timpal alarik.

"Bodo amat" jawab arka.

Alarik dan tania masuk ke dalam rumah pak yuda untuk membayar taksi, sementara arka dan adel mengeluarkan barang barang dari bagasi.

Setelah selesai mereka mulai menuju penginapan yang sederhana dan memesan kamar.

"Pak 2 kamar ya" ujar alarik

"Oke ini kuncinya" ujar penjaga penginapan.

"Rik lu urus administrasi ya, gw bawa barang barang ke kamar" ujar arka.

"Oke"

Arka membawa koper dan tas gunungnya sekaligus milik alarik ke kamar.

"Pak disini sering muncul kuyang ya" tanya alarik.

"Kuyang itu baru muncul 3 minggu yang lalu"

"Owhhh gitu ya"

"Kenalin nama saya tio, kalau ada apa apa panggil aja" ujarnya.

"Nama saya Alarik"

Setelah selesai mengurus administrasi alarik menyusul arka ke dalam kamar.

"Rik sini rik" ujar arka ke alarik yang baru masuk.

"Ada apa?"

"Liat ini" ucap arka sambil menunjukan kamera ke alarik.

"Kenapa emang?"

"Tadi baru gw matiin pas di kamar dan pas gw liat liat videonya ada yang aneh di menit 39"

"Lu salah liat kali ka, lagian pas menit 39 kita lagi dimana?"

"Liat dulu rik di menit 39 kita turun dari mobil dan ada penampakan kuyang" ujar arka serius.

"Itu cuma bayangan ka"

"Coba sekarang lu pindahin videonya ke laptop terus lu tambahin kecerahannya"

Alarik mengambil laptop dan mulai mengedit, dan benar saja itu adalah kuyang.

"Kok lu bisa tau sihh?" ucap alarik heran.

"Kalau bukan kuyang apa? burung gagak makan organ dalem? gw juga ngga bego bego amat" ketus arka.

"Terharu gw punya sobs kayak lu ka"

"Bicit, tadi lu bilang gw malu maluin"

"Owhh iya... yaudah gimana lu aja dahh lahh" ujar alarik cengengesan.

"Dahh lahh males, gw pengen tidur aja" ketus arka.

Arka merebahkan badannya ke kasur yang empuk, dan alarik masih mengedit videonya untuk di upload.

"Ngga ada sinyal sampeuu!!" gerutu alarik kesal.

Bukhh!

Arka melempar alarik dengan bantal dan dengan mulut barokahnya di berkata "ngga usah ngeluh lu, udah malem gw pengen tidur capek. Lagian lu sendiri yang mau ikut ke sini, kalau lu ngeluh lagi gw kirim lewat kantor pos lu!!"

Alarik melepas earphone nya dan berkata "apa sihh ka!? Ngga tau gw lagi ngeluh apa!?"

"Ngga... cuma mimpi lagi curhat sama orang gaguna aja" ketus arka langsung tidur.

"Dihhh autiss"

Ke esokan pagi nya arka bangun dengan semangat, berbeda dengan alarik yang bangun dengan keadaan lusuh seperti kehilangan nyawa.

"Rik bangun rik dah pagi" ujar arka.

"Abis begadang gw masih ngantuk ini!" ketus alarik.

"Yakin ngga mau bangun?"

"Ho'oh ka"

"Padahal tania lagi jogging ke kota sendirian" ujar arka ngibul.

Alarik bangun dari kasurnya dan mengambil handuk kecil di tasnya dan berkata "tunggu pangeran mu ini juleha"

"Juliet autis... lagian mandi atau ganti baju dulu kek bau kayak tikus mati mau deketin cewe" ujar arka.

"Owhh bener juga yaa" alarik pergi mandi.

Sementara arka mengambil PSP, earphone, roti, dan susu putih di tasnya kemudian dimasukan ke dalam tas gunung kecilnya.

"Ahhhh seger" ujar alarik keluar dari kamar mandi.

"Yaudah sekarang gantian gw mau mandi"

"Yaudah" kata alarik menuju keluar dari penginapan dan beberapa saat kemudian masuk ke dalam kamar dengan keadaan kesal.

"Kaaaaa!!!!"

"Paan!?" ucap arka tanpa dosa dari kamar mandi.

"Lu jahat lu! Ga baik tau ngga bohongin orang ganteng!"

"Siapa yang bohong, gw jujur tania pasti jogging tapi nanti jam 7 lewat"

Alarik melirik ke arah jam tangannya dan berkata "sekarang masih jam setengah 6"

"Gw ngga bohong" ujar arka cengengesan di dalam kamar mandi.

Alarik kesal dan tiba tiba saja...

TO BE CONTINUED...

The Indigo VloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang