Hari yang Buruk

67 15 0
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore. Alarik, Arka, dan pak Josh sudah ada di becak dengan Arka sebagai Driver nya, pak Josh sebagai Google maps, dan alarik sebagai dokumentasi alias nge-vlog.

"Haii guyss kembali lagi di Chanel gw. Gw, arka, sama pak josh lagi keliling jogja nihh guyss kita lagi menikmati suasana jogja yang ramai, apa lagi kalau malem jogja itu lebih epic katanya guyss..." ujar alarik masih terus berbicara panjang lebar, pak josh hanya diam dan heran dengan alarik.

"Rik udah ya gw cape kita langsung cari makanan aja" ujar arka kelelahan menaruh sepeda.

"Yowess tohh gantian sama bapak" ujar pak Josh.

"Jangan pak jangan, bapak duduk aja" ujar arka.

Akhirnya alarik bukan mulut "yaudah dehh besok lagi kan bisa, sekalian olahraga".

"Pak makanan khas jogja apa pak?" tanya arka semangat urusan makanan.

"Disini makanan khas nya itu gudeg" jawab pak Josh.

"Hahh budeg!?"

"Itu elu yang budeg, orang pak Josh ngomong gudeg" ketus arka.

"Tempat nya dimana ya pak?"

"Biar bapak yang bawa becak nya, per cuma tohh bapak kasih tau kamu ngga akan tau" jawab pak Josh meledek alarik.

Pak Josh membawa membawa mereka ke tempat makan gudeg yang lumayan ramai.

"Kalian tuhh suka pedes ngga?" tanya pak Josh.

"Emangnya kenapa pak?"

"Ini ada gudeg biasa sama gudeg mercon" timpal pak Josh.

"Yaudah pak beli..." belum selesai alarik berbicara sudah dipotong oleh arka " kita beli dua duanya aja pak".

Pak Josh, arka, dan alarik akhirnya makan di tempat, karena pak Josh bilang 'gudeg kalau dingin ngga enak'.

Kemudian mereka pulang dengan keadaan perut kenyang dan hari yang senang. Saat dalam perjalanan pulang roda becak nya meletus di antara hutan dan sawah.

"Lu si rik banyak dosanya" ujar arka.

"Kok gw sihh suu!?"

"Udah udah biar bapak cari ojek terus ambil ban yang dirumah, kalian tunggu disini yo" ujar pak Josh.

"Oke pak, jangan lama lama ya" ujar arka dengan muka pucat pasi.

"Tenang aja mas" setelah berkata seperti itu pak Josh berjalan menuju ke rumahnya.

"Yahh guys sayangnya kontennya sampe sini aja, nanti gw bakal bikin konten menarik lagi jangan lupa klik tombol lonceng, like, comments dan subrek. See you" ujar alarik panjang lebar.

"Subscribe" ketus arka.

"Bodo mamat...ka lu kok pucet banget sihh?"

"Gw lagi nunda hajat!" ujar arka emosi.

"hajat itu ngga boleh di tunda ka dosa"

Arka langsung berlari menuju semak semak tanpa menanggapi temannya yang Bodoh itu.

Beberapa saat kemudian arka keluar dari semak semak dengan kondisi seperti biasa, menuju ke arah alarik.

"lu abis ngapain di semak semak?" tanya alarik keheranan.

"Di bilang tadi gw buang hajat"

"Hahh buang hajat?"

"Udah lahh ngga usah dibahas" ketus arka.

Karena lama menunggu akhirnya mereka memutuskan untuk mendorong becak nya.

"Gw bingung pak Josh kok ngga dateng dateng yaa" ujar arka heran.

"Mana gw tau"

"Lu harus tau lahh!"

Mereka sudah sampai di rumah pak Josh, dan alarik melihat ada perempuan yang duduk di sebelah pak Josh.

"Ka lu liat ngga cewe yang disebelah pak Josh?" tanya alarik.

"Mana? Orang pak Josh duduk sendiri disini" jawab arka.

Pasti demit nihh batin alarik

Mereka mendorong becak ke arah pak Josh dan tanpa sadar perempuan yang tadi menghilang.

"Astagfirullah, maaf tohh mas bapak lupa tadi pas bapak sampe rumah, bapak duduk dulu karna cape terus entah kenapa pas duduk disini tenang" ujar pak Josh.

"Gapapa pak olahraga malem, kami masuk dulu ya pak mau istirahat" ujar arka sambil melangkah masuk.

Sementara alarik sedang berpikir sesuatu dan mengikuti arka dari belakang. tanpa sadar ada sesuatu yang tak kasat mata mengikuti mereka masuk.

TO BE CONTINUED...

The Indigo VloggerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang