Komen kalo ada typo yahh
—————————————————
"Ohh gitu, dasar si kutu kampret nyebelin banget pengen gua bunuh dah" kesal dilla "-eh tapi lu mau ke taman ama dia?" Tanya dilla penasaran. Gua menggeleng malas "nanti perusahaan papa LO di buat bangkrut ama dia... gimana?" Dilla pun melihat gua yang kebingungan.
"Iya juga sih gua takut" kata gua sambil memegang leher.
"Atau gini aja, sepulang dari rumah sakit... LO temuan Arif" jelas dilla. Sedangkan gua hanya mengernyit heran.
"Terus? Lu gimana?" Tanya gua heran.
"Gua pantau LO dari jauh"
"Maksudnya?" Tanya gua yang masih belum paham. Dilla memutar bola matanya malas karena gua yang belum paham.
"Aduh... LO kok Gak konek sih" kesal dilla mengacak rambutnya "kalau seandainya LO di apa-apain sama kutu kampret itu? Gua datang dan siap Hajar!" Jelas dilla panjang lebar.
"Owh, sok jago lu tapi gpp deh gua setuju" gua pun tersenyum mengangguk.
"Yaudah nih helmnya" dilla memberi satu helm ke gua yang berwarna merah Jambu.
•••
Julian POV
Waktu gua sedang asik-adiknya ngobrol bareng Temen di ruang osis, ponsel gua bergetar. Gua pun mengangkat panggilan itu yang tercetak nama 'Jackson'
"Ya?"
"..."
"Ealah LO kan bisa sendiri, manja"
"...."
"Mager gua"
"...."
"Huffh minjam motor kak rifal napa"
"...."
"Bacot lu, gua jemput lu?"
"...."
"Iya!!"
Pip!! (Panggilan terputus)
"Huffhh"
"Dari siapa?" Tanya Zaki yang duduk di bibir kasur di ruang osis itu.
"Gua cabut duluan ya" Julian berdiri dari duduknya dengan wajah lesu.
"Kemana?" Tanya rido kesal.
"Gk asik lu" timpal Bobby tak kalah kesal "katanya mau main warnet"
Pletak!!
"Heh anak ayam! Mending lu diam" ujar zaki menjitak Bobby.
"Ealah selow dong pak Aji, kepala gua fitrah ya!!" Kata Bobby tak terima sambil menghelus dahinya.
"LO Kemana?" Kini Alex yg buka suara.
"Temen Abang gua ada yg masuk ke rumah sakit" jelas Julian dengan wajah memelas.
"Terus?" Rido pun merasa heran.
"Motornya di pakai sama bonyok" jelas Julian dengan lesu.
"Mobil bonyok LO kan ada" timpal Bobby.
"Di bengkel" Julian menghembus napas kasar "gua cabut"
•••
Gua sudah sampai di rumah gua, tinggal nunggu Jackson aja. Tak lama kemudian Jackson pun datang.
"Lama amat lu" dengus gua kesal. Tanpa Ba-BI-Bu Jackson langsung naik aja tu motor.
