MY IGNORANT KETOS

PART 23

Anak? Gila aja!!

•••

Sesampai rumah, gua meletakkan tubuh di atas sofa. Gua liat Julian lagi bermain ponsel di sampingnya.

Gua menoleh ke arah ponsel gua yg berbunyi. Gua terkejut Melihat panggilan vidio Call dari dilla.

"Dilla Vidio call, kak" ucap gua ragu.

"Akat aja"Julian hanya sekilah melihat ponsel gua.

Gua mengangguk ragu. Segera gua menekan tombol hijau dan menggesernya.

"Hoo lama banget angkatnya"-dilla

"Ah, tadi ke... ke WC dulu"-salsa.

"Owh? Emm gimana keadaan LO?"-dilla

"Baik kok"-salsa

"Eh sal gua liat waktu LO lagi pingsan di UKS, kak Julian kayak khawatir banget sama LO"-dilla

Yaampun sekarang Julian lagi di sebelah gua ogep, batin gua.

"A-iya? Biarin aja"-salsa

"Em mungkin dia suka sana LO"-dilla.

Gua sedikit melirik ke arah Julian. Beruntung Julian masih memainkan ponselnya.

"Sembarangan"-salsa

"Gimana? Kak Julian tau gk tentang penyakit LO?"-dilla.

Tut Tutt Tut

Bago-bago banget LO dil,batin gua. Gua melirik ke arah Julian yg menatap gua aneh.

"E-em kak, gua tidur duluan ya" gua pun berdiri dan berlari menuju kamar atas.

•••

Julian POV!!

"Gimana? Kak Julian tau gk tentang penyakit LO?"-dilla.

Seketika Julian memberhentikan jari menyentuh layar ponselnya. Julian melirik salsa dengan ujung mata.

"E-em kak, gua tidur duluan ya" tanpa balasan Julian. Salsa langsung berlari menuju kamarnya.

Julian kembali melihat ke arah ponselnya dan sedikit menyipitkan matanya.

Penyakit? Apa?, batin Julian.

•••

Salsa POV

Gua duduk di pinggir kasur dan meneguk air minum di atas meja kecil. Gua menghembus napas kasar dan beralih ke arah ponsel gua.

Tingg

Dilla🥰:
Kok di matiin?

Salsa:
Lagi bete

Dilla🥰:
Owh gitu

Read!!

Semoga aja kak Julian gk mikirin kejadian tadi, batin gua. Gua berjalan ke arah rak buku dan menyusun buku lalu menggosok seragam yg esok di kenakan.

Gua beranjak ke arah kasur dan dunia mimpi menjemput.

•••

Di tengah malam pukul 02.34 gua terbangun. Gua meraba meja kecil dan mengambil gelas air minum itu. Terlihat gelas itu sudah tidak ada air. Gua pun beranjak dari kasur menuju dapur.

Di tengah gua minum. Gua mendengar suara langkahan kaki. Gua di buat santai aja. Tapi lama-lama suara itu semakin besar dan gua merasa suara itu mendekati gua.