Tq 1k🥳"Good morning ma pa and semuanya" ucap gua menghampiri Ita.
"Morning to sayang"
"Ma pa salsa ke tempat kak Julian dulu y"
///
"Kak bangun!!"
"..."
"Kak bangun gk!!"
"Tar lagi"
Julian membalikkan badanny membelakangin gua dengan menutup wajahnya pakai bantal. Owh minta di siram pake air ni, batin gua.
"Kak bangun gk!! KU siram pake air ni!!" Gua terus mengguncang tubuh Julian.
"Iya sebentar lagi"
"Gk!! Cepetan" gua menarik tangan Julian dengan kuat. Julian terduduk yang masih memejamkan matany "kak bangun!!" Gua memainkan mata Julian dengan membukanya "bangun!!!"
"Iya"
"Cepetan!!"
Cupp
Seketika Julian membuka matany kecil dengan tersenyum. Julian menutup matany kembali dengan memanyunkan bibirny, ingin di cium.
"Gk!! Cepetan bangun"
"Sekali aja"
"Gk mau!! Ayo lh kak bangun!!"
"Iya iya"
Cupp
"KAK JULIANNN!!!!!" Julian berlari keluar tenda dengan terkekeh y "dasar bodoh ngeselin banget sih" gua berdiri dari atas kasur dan berjalan mendekati Julian.
"Cuci muka dulu, biar segar" ucap gua merapikan rambut Julian yg berantakan.
"Gk ah, liat muka kamu aja sudah segar"kata Julian tersenyum ke arah gua.
"Dih ngardus" "kenapa kak?" Sambung melihat Julian.
Julian berjalan mendekati gua yang tangan masih di dalam saku celananya lalu Julian sedikit membungkukkan badanny dan meletakkan kepala di sela ceruk leher gua.
"Dingin" suara Julian begitu hangat di leher gua. Gua tau Julian tidak lagi memakai jaket hanya memakai piama berwarna biru tua.
"Kalau dingin, ngapain meluk aku? Ambil aja jaket di tenda" ketus gua.
"Gk ah pengen di peluk aja" ujar Julian menambah dekat tubuhnya.
-
-
-
-
-
-
-
"Astagfirullah!!!"
Sontak gua dan Julian menoleh ke arah suara itu.
"Ke UWU an apakah ini!! Pagi-pagi mata gua sudah di bersihkan untuk melihat ini!! Gk ada ahlak kalian" ujar rifal yang memegang sebuah piring dengan ikan yg habis di bakar.
"PAAN sih gaje" kata Julian kembali memeluk gua.
"Gaje pala lu, duh jadi pengen gua" rifal meletakkan ikan bakar itu di atas meja kecil yg berwarna coklat di sana.
"Kamu sih" sedikit gua mencubit perut Julian.
"Ahhww sakit sayang"
"Dih"
Toba-tiba gua merasa ada yg menarik celana gua. Gua menoleh ke arah samping dan melihat ada Anna yg sedang menarik celana gua. Langsung saja gua mendorong Julian.