"Cukup menyusahkan kan?." Tanya Myungsoo yang berhenti disebelahnya. Ternyata mengawasi mereka sejak tadi.
"Ini akan sangat rumit." Jawab Siwan.
"Sudah." Timpal Myungsoo mengoreksi.
Siwan menoleh sekilas pada Myungsoo kemudian menghela nafasnya. Setuju dengan ucapan Myungsoo tadi
"Tangan anda sudah baikan?." Tanya Siwan sambil mengecek ponselnya.
"Saya sudah bilang ini bukan apa-apa." Jawab Myungsoo.
"Syukurlah jika bukan apa-apa." Timpal Siwan.
"Anda khawatir?." Tanya Myungsoo lagi.
"Aniyo, saya hanya tidak ingin melakukan operasi dengan dokter yang memiliki tremor di tangannya." Jawab Siwan.
"Dr. Im, anda tidak perlu khawatir. Karena saya sendiri merasa tidak bisa melakukan operasi ini juga bukan anda sebagai partner saya." Balas Myungsoo yang hanya diangguki Siwan kecil.
------------------|||---------
Suzy dengan cekatan menaruh lauk di piring appanya yang terus menatapnya dengan hangat. Ia bahkan tak menyadari putinya itu menatapnya dengan heran.
"Wae?. Apa aku terlihat buruk rupa?." Tanya Suzy yang dibalas appanya dengan tawa kecilnya.
"Geurae, seperti itik." Jawab Appanya meledek.
"Keundae, botak. Apa terjadi sesuatu?." Tanya Suzy sambil mengisi gelasnya.
"Aniya. Tidak ada." Jawabnya singkat.
"Kurasa tidak." Tebak Suzy dengan benar.
"Kubilang tidak ada. Tidak percaya sekali kau itu." Dumel Appanya yang membuat Suzy mendengus.
"Appa sehat saja kan?. Appa terlihat lebih pucat dari terakhir aku melihat appa." Tanya Suzy sambil memakan makan siangnya di restoran cina itu.
"Aku tidak banyak keluar saja. Heu, berhentilah penasaran dan makan makan siangmu." Jawabnya setengah kesal.
"Aku kan juga sedang makan." Jawab Suzy dengan mulut penuh itu. Lagi-lagi membuat appanya tertawa kecil.
"Hubungan kalian baik-baik saja?." Tanya appanya kemudian.
"Eung, aku menjadi wanita yang baik akhir-akhir ini." Jawab Suzy percaya diri.
"Mwoya, tidak seru." Canda appanya yang membuat Suzy terkekeh.
"Apapun yang terjadi jangan marah padanya." Celetuk appanya.
"Wae?. Apa dia akan membuat kesalahan lagi padaku?." Tanya Suzy yang langsung mendapat sentilan pelan didahinya yang cukup membuatnya melebarkan matanya.
"Jangan berbicara yang tidak-tidak." Tegur appanya.
"Appa sendiri yang memulai." Balas Suzy kesal. Mengelus dahinya yang sebenarnya sudah tak terasa sakit itu.
"Keunyang, apapun itu dia tidak salah. Dan pasti ada alasan dibelakangnya. Titik." Ucap Appanya kemudian bungkam. Memakan makanannya dan tak menyahuti Suzy yang terus berbicara tanpa henti padanya dengan nada kesal.
---------|||--------
Suzy membuka pintu ruangan Suzy kemudian berkacak pinggang melihat Myungsoo yang sedang berpangku tangan dengan kacamata yang tepasang dihidungnya.
"Operasimu sudah selesai?." Tanya Myungsoo melirik Suzy sekilas kemudian kembali fokus pada pekerjaannya.
"Eoh, kau tau aku ada operasi?." Tanya Suzy heran berjalan mendekati Myungsoo dengan tangan yang masuk kedalam sakunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Present From Heaven
RomanceCerita tentang cinta yang terpisahkan karena sebuah ego dan kesalahpahaman. Perjuangan Seorang dokter menemukan jati dirinya dan cintanya.