Chapter 23

365 87 19
                                    

"Aku sangat menyesal dengan semua ini. kepada semua orang, terutama Tn. Bae." Ucap Myungsoo tak memanggil appa Suzy dengan ahbeonim.

"Pernikahan ini, sepertinya kami harus memikirkannya kembali." Ucap Myungsoo menatap kedua orangtuanya dengan yakin. Tentu saja ia sadar dengan tatapan terkejut Suzy dan Appanya.

"Mworago?." Tanya Tn. Kim tak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Sepertinya dia juga memikirkan hal yang sama denganku." Ucap Myungsoo menoleh kearah Suzy yang duduk didepannya itu, menatapnya dengan tatapan dingin.

"Jeongmal Suzy-ah?." Tanya halmeoni sedikit bergetar.

"Nde." Jawab Suzy singkat.

Suzy memejamkan matanya pelan. Menaruh sendoknya kemudian berdiri. Menatap Myungsoo dengan dalam.

"Jeoseonghandae, bolehkah kami undur diri?." Tanya Suzy pada halmeoni. Merasa tidak nyaman.

"Kka, kka, tidak apa." Jawabnya berusaha tidak terdengar kebingungan.

Suzy dengan cepat berbalik dan berjalan terlebih dahulu. Meninggalkankan Myungsoo yang menatapnya dengan sendu.

"Kenapa kau masih disini?. Cepat susul dia." Senggol eomma Myungsoo. Myungsoo menundukkan kepalanya pelan pada appa Suzy yang tidak mendapat jawaban yang beliau inginkan itu.

-------.

Myungsoo masuk kedalam kamarnya di rumah neneknya itu dan menutup pintu pelan. Menghela nafasnya melihat Suzy yang menatap keluar beranda dengan tangan yang terlipat didepan dadanya.

"Apa yang kau lakukan sebenarnya?." Tanya Suzy dingin.

"Wae?. Bukankah kau juga mengatakan ya tadi?." Tanya Myungsoo balik.

"Kenapa tiba-tiba seperti ini?." Tanya Suzy berbalik dengan mata berair.

"Kau sejak awal tak mau bertunangan padaku dan aku yang memaksamu memberi kesempatan padaku dan belajar membuka kembali hatimu untukku. 6 tahun aku berjuang dengan kau yang terus dingin padaku. Tidakkah kau baru membuka hatimu belakangan ini. tapi aku sedah lelah untuk berjuang. Jika kau memang mencintaiku, pertahankan aku." Jawab Myungsoo yang terdengar menantang. –chapter 1-4-

"Aku tidak berjuang untukmu?." Tanya Suzy dengan nada tak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Jika aku tak berjuang untukmu, sejak awal aku menolak permintaanmu dan menerima Siwan." Lanjut Suzy. –chap3-4-

"Kan, aku tau itu." Balas Myungsoo pelan membuat ekspresi wajah Suzy melemah. Bukan itu yang ia maksudkan.

"Kau tau, aku tidak ingin bertengkar denganmu. Aku hanya ingin kau meminta maaf padaku karena berbohong padaku." Ucap Suzy memberikan alasan.

"Tapi kau tau sendiri itu permintaan appamu dan itu bukan salahku. Kenapa aku harus meminta maaf padamu. Aku hanya ingin kau 'memaafkan' apa yang kau pikir kesalahan itu." Balas Myungsoo.

"Jadi kau bilang semua kesalahan dan pertengkaran ini karena appaku?." Tanya Suzy sedikit tak terima.

"Lalu ini salahku?." Tanya Myungsoo.

"Atau salahmu yang tak mau mengerti?." Lanjut Myungsoo setelah mereka cukup lama diam.

Suzy terdiam. Mengatur emosinya yang berantakan itu dengan tangan yang meremat cukup kuat.

"Kau akan meninggalkanku?." Tanya Suzy lagi.

"Aku mengatakan memikirkan kembali pernikahan ini bukan berarti mengakhirinya. Aku hanya melempar tongkatku padamu dan memberikan kesempatan untukmu membawa tongkat itu ke garis finish." Ucap Myungsoo menatap Suzy dalam.

A Present From HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang