Hi, Jodoh! -yeonbin✔

1. Bertemu.

Ini genderswitch ya, Soobinnya disini cewek, lalu ada beberapa yang jadi cewek juga, thanks.

***
Yeonjun baru saja selesai membereskan kamarnya yang tadinya lumayan berantakan itu.

Kemarin dia baru saja pindah ke desa yang cukup jauh dari kota tempat dia tinggal sebelumnya.

Dia pindah bukan karena ayahnya pindah pekerjaan, tapi karena ayahnya emang lebih suka saja tinggal di desa.

Sekarang dirinya berada di rumah neneknya yang kebetulan cuma tinggal sendirian.

Ayahnya mau dekat juga dengan ibunya, maka dari itu Yeonjun akhirnya mau saja pindah ke desa.

Walaupun dia harus meninggalkan teman-temannya di kota dan hal lainnya yang dia lakukan disana.

Yeonjun mendengar seseorang yang mengetuk pintu rumahnya sambil menggucapkan salam.

Dia baru ingat jika orang tuanya sedang berada diluar, sedangkan neneknya entah kemana katanya sih mau pergi ke sawah, berarti ada dia sendirian disini.

Jadi dengan cepat dia keluar dari kamarnya dan membuka pintu rumah barunya ah salah, lebih jelasnya rumah milik neneknya itu.

Yeonjun melihat ada beberapa anak cowok disana dan dirinya langsung menatap bingung orang tersebut.

"Ah hallo kak," sapanya membuat Yeonjun mengangguk sambil mengajak mereka buat masuk, tapi mereka menolak.

"Kami cuma mau menyampaikan saja, kali aja kakak mau berminat mau jadi anggota remaja masjid, kalau kakak berminat nanti besok sore datang aja ke masjid yang ada di depan sana ya," ucapnya dengan ceria membuat teman disebelahnya itu langsung menyenggol temannya.

"Maaf kak, dia terlalu senang, jadi kalau kakak berminat tinggal datang saja, oh iya perkenalkan saya Beomgyu," ucap Beomgyu sambil mengulurkan tangannya membuat Yeonjun menjabat tangan orang dihadapannya itu.

"Kalau begitu kami permisi ya, kak," ucap Beomgyu pergi bersama teman-temannya itu sebelumnya mereka mengucapkan salam dulu.

Yeonjun langsung menjawab lalu menutup pintu rumahnya itu.

Dia baru saja pindah kemarin, sudah diajak gabung ke remaja masjid aja.

Nanti dia pikirkan lagi, lagipula dia mau menyesuaikan diri dulu karena baru saja pindah kesini.

Dia duduk di sofa yang ada disana sambil menonton tv, besok puasa, dirinya akan sholat tarawih nanti malam.

Berharap bisa menemukan teman baru disana walaupun nantinya dia takut orang takut dengan dirinya.

Kata orang mukanya galak, mereka takut buat berteman dengan dirinya walaupun aslinya gak sama sekali sih.

Ah iya, apakah disini ada cewek yang cantik? Berharap sih ada, lagian enak puasa-puasa lihat cewek cantik.

Tapi itupun kalau ada, dirinya gak mau berharap banyak kalau tinggal disini.

Handphone di kantong celananya bergetar namun Yeonjun tidak berniat untuk membukanya.

Lagipula itu pasti dari temannya yang ada di kota, mereka dari kemarin mengejek Yeonjun yang tiba-tiba pindah ke desa.

Makanya Yeonjun malas menanggapi, lebih baik dia matikan dan segera pergi ke sawah karena mau melihat neneknya disana.

***
Malam tiba, selepas sholat maghrib tadi, Yeonjun langsung pergi dari rumahnya dan duluan menuju ke masjid yang ada di desa ini.

Dia bahkan tidak mendengar ucapan ayahnya yang minta ditunggu tadi, kalau bundanya sih bisa pergi dengan neneknya.