2. Pergi bareng.

6.2K 874 760
                                    

Yeonjun baru saja keluar dari masjid setelah sholat tarawih baru saja selesai.

Melihat jam yang ada di dinding masjid ternyata sekarang sudah jam 9, dirinya akan langsung segera pulang walaupun ada beberapa anak cowok seumurannya mengajak dirinya untuk berkumpul dulu.

Tapi kata Beomgyu gak ada kerjaan ngikutin mereka, soalnya mereka mau perang sarung, ah gak penting ternyata maka dari itu Yeonjun mau pulang aja.

Lalu di belakangnya ada ayahnya juga yang baru saja keluar.

"Ayah," ucap Yeonjun namun saat ayahnya menyahut Yeonjun malah diam saja ketika melihat perempuan yang baru saja keluar dari masjid tersebut.

Ditangannya dia membawa tas kecil yang berisikan mukenanya, lalu dia tersenyum kepada temannya.

Yeonjun kapan bisa diberi senyuman seperti itu? Saat mata mereka bertemu aja Soobin langsung mengalihkan pandangannya.

Ayahnya cuma bisa melihat anaknya itu sambil geleng-geleng, apakah anaknya sudah suka sama seseorang disini?

"Ayah," ucap Yeonjun lagi membuat ayahnya itu diam saja tanpa mau menyahut karena nanti tiba-tiba dia dikacangin lagi.

Yeonjun menoleh kearah ayahnya yang berjalan di belakangnya itu.

"Apa?" tanya ayahnya membuat Yeonjun mendecih lalu ayahnya itu tertawa.

"Kamu kenapa ngelihat Soobin sampai segitunya? Ayahnya mengerikan lho," tanya ayahnya lagi membuat Yeonjun menoleh kearah ayahnya itu.

Ayahnya kenal sama Soobin?

"Ayah tau Soobin?" tanyanya membuat ayahnya itu mengangguk.

Kenal lah, masa gak kenal, diakan emang asli tinggal disini lalu saat kuliah pergi ke kota, kerja, dan bertemu sama bunda nih anaknya.

"Kalau suka sama Soobin, harus banyak belajar lagi ya," ucapnya sambil tertawa membuat Yeonjun memutarkan bola matanya.

Dia tau kalau suka sama anak ustadz itu emang banyak sekali rintangannya, ini salah satu contohnya belum tau aja sudah ditakut-takutin begini.

Yeonjun melihat Soobin yang sudah berjalan menjauh dari pandangannya.

"Nanti besok kamu ikut ayah ke rumahnya Soobin," ajak ayahnya membuat Yeonjun menoleh kearah ayahnya itu.

"Hah ngapain, yah, Yeonjun belum mau ngelamar Soobin," jawab Yeonjun langsung membuat ayahnya itu mendengus, anaknya itu percaya diri sekali.

Siapa juga yang mau ngelamar Soobin buat anaknya itu? Anaknya bisa-bisa ditolak langsung oleh temannya itu.

"Eleh, siapa juga yang mau ngelamar Soobin untukmu? Bisa-bisa kamu ditolak langsung sama ayahnya nanti, bisa malu ayah," jawab ayahnya itu membuat Yeonjun tertohok.

Apakah ayahnya Soobin semengerikan itu?

Tapi Yeonjun percaya, dirinya pasti akan bisa mendapatkan Soobin, tunggu saja, walaupun ayahnya meremehkan dirinya.

"Yeonjun anak ayah Taehyung gak akan pernah menyerah untuk mendapatkan dek Soobin," ucap Yeonjun lalu berjalan duluan meninggalkan ayahnya itu.

Taehyung cuma tertawa geli saat mendengar ucapan anaknya itu, bagus.

Anaknya tidak boleh berbicara kata tidak bisa, harus bisa pokoknya.

***
Sahur pertama di untuk puasa pertama diawali dengan Yeonjun yang disuruh bundanya buat bangunin ayahnya itu.

"Ayah bangun, nanti bunda marah ayah gak bangun-bangun," pinta Yeonjun sambil menarik tangan ayahnya agar segera bangun itu.

Padahal dirinya sama juga ngantuknya, dia melihat ayahnya masih saja tidur.

Hi, Jodoh! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang