29. Malam takbiran.

3.4K 505 298
                                    

Satu part lagi manteman, hahaha.

Komen dong, komen ih, kalo bosen sini bilang, eh buat apa ding, kan bentar lagi tamat.

Ah iya, baca book baruku dong, disana ada bagiannya beomtae, jadi fokus Beomgyu sama Taehyun aja, judulnya Hi, Pacar! cek aja dibookku. Ditunggu ya, vote dan komennya:)

***
Hari ini adalah hari terakhir puasa, cepat sekali berlalunya padahal dia merasa kayak baru saja puasa kemarin.

Soalnya puasanya kali ini berkah banget bawaannya adem gak ada beban, apalagi seminggu sebelum lebaran puasanya ditemani istri.

Lebaran sudah punya istri lebih jelasnya.

"Adek gapapa mas, sudah mendingan kok panasnya," ucap Soobin ketika suaminya itu memeriksa dahinya itu bukan mengunakan tangan tapi dengan dahinya juga.

Jadi muka mereka berdua dekat sekali, padahal lagi puasa berani sekali Yeonjun melakukan hal ini ketahuan Jungkook habis dia.

Tapi gak juga sih, mereka sudah suami istri gak bisa menegur juga.

Yeonjun menjauhkan mukanya lalu tersenyum kearah Soobin yang mukanya kembali memerah itu.

"Karena adek sudah mendingan, kita malam ini keluar ayo, kan rumah sudah kita beresin, kuenya juga sudah adek taruh ditoples, jadi ayo keluar saat malam takbiran nanti," ajak Yeonjun membuat Soobin menganggukan kepalanya.

Sebenarnya dia selalu keluar kok setiap malam takbiran dengan teman-temannya lagian anak-anak di desa pada keluar semua.

Ada yang main kembang api, ada juga yang sedang ikut takbiran banyak pokoknya.

Abinya mengijinkan tentu saja, lagian kapan lagi Soobin keluar rumah kalau gak pergi ke masjid.

Namjoon gak ngehalangin anaknya untuk tidak keluar kok, dasaran Soobin aja yang malas keluar rumah.

Dia lebih suka melakukan apapun dirumah, belajar masak ke uminya mungkin? Makanya dia jago memasak seperti uminya itu.

Bahkan bunda suaminya itu suka minta ajarin dia juga memasak, Soobin jadi malu sendiri padahal dia juga belajar memasak dari uminya.

"Lagian ada yang mau traktir eskrim nanti pas malam, coba tebak siapa?" ucap Yeonjun sambil tersenyum kearah Soobin yang bingung itu.

Emangnya siapa coba yang mau traktir eskrim pas malam takbiran?

"Kak Minho?" tebak Soobin membuat Yeonjun malah tertawa ketika istrinya malah menebak sepupu sialannya itu.

"Mana mungkin dia traktir, diakan selalu kanker."

"Hah? Dia kena kanker kak? Kok gak dirumah sakit," ucap Soobin panik sambil menoleh ke suaminya yang terlihat biasa aja.

Soobin bingung sepupu suaminya itu sakit kok suaminya malah biasa aja.

"Ih adek bukan kanker yang penyakit, tapi kanker itu singkatan kantong kering alias gak ada uang," jelas Yeonjun gemas sendiri sama istrinya itu.

Polos sekali sih pikirannya, jadi gak rela kalau nanti pikiran istrinya jadi kotor, tapi harus kotor nanti kalo gak, kapan punya anaknya, hehehe.

Soobin tersenyum kikuk malu sendiri, dia gak mengerti bahasa anak kota atau mungkin cuma dirinya yang gak tau? Diakan selalu dirumah soalnya.

"Nanti mas mau makan ketupat langsung atau nanti aja?" tanya Soobin sambil melihat kearah ketupat yang tergantung itu, sudah dia masak tadi, lalu dia juga memasak opor, rendang, dan sambal goreng.

"Menurut adek, mas maunya gimana?"

"Makan langsung?"

"Ya, makan langsung kalo gitu."

Hi, Jodoh! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang