Masih di hari yang sama Yeonjun lagi disorakin oleh anak-anak yang ada di desa ini.
Ada juga yang mengucapkan selamat dari tadi lalu Soobin cuma bisa tersenyum manis lalu akhirnya bersembunyi di belakang suaminya itu.
Ah, bukan calon suami lagi lho, sudah berubah panggilannya.
"Dek, jangan senyum-senyum gitu mas gak mau berbagi senyuman kamu ke yang lain," ucap Yeonjun membuat yang mendengar ucapan tuh orang langsung mendengus kesal.
Pelit amat nih orang baru aja jadi suami si Soobin.
Soobin cuma diam lalu berjalan kearah Taehyun dan yang lainnya yang memanggilnya agar kearah mereka.
Suasananya masih ramai maklum inikan di desa acara seperti ini emang pasti bakalan ramai.
Apalagi yang nikah itu Soobin, si kembang desa dan pemilik senyuman manis itu.
Iya manis kayak kolak pisang, mungkin besok Soobin akan membuat kolak pisang buat Yeonjun biar suaminya senang? Mungkin tapi.
Ah iya sebenarnya nanti ada acara buka bersama gitu makanya rumah Soobin masih ramai begitu lagipula keluarga mereka kan emang banyak.
"Padahal tua aku, tapi aku belum nikah," ucap Haechan membuat yang lain langsung mendelik kearah Haechan.
"Umurmu sama Soobin cuma beda beberapa bulan ya," potong Renjun membuat Haechan mendengus lalu menatap kearah Soobin yang cuma bisa tersenyum menanggapi ucapan Haechan tadi.
Lalu dia langsung duduk ketika sepupunya memberikan dia bangku.
"Soobin, sebenarnya kami iri, apalagi pas kak Yeonjun mengucapkan ijab kabul tadi, pengen nikah juga," ucap mereka membuat Soobin tertawa kecil.
Soobin yang dikamar saja deg-degan sendiri saat Yeonjun mengucapkan ijab kabul tadi, apalagi Yeonjun ya, apa yang ada dipikirannya tadi.
Apalagi Yeonjun tadi tidak melakukan kesalahan apapun tadi, bersyukur sekali rasanya bisa lancar sampai akhir acara.
"Resepsinya kapan? Renjun menawarkan diri mau nari diacaramu nanti, gratis kok," tanya Haechan membuat Soobin tersenyum sedangkan Renjun langsung tergelak sejak kapan dia bilang mau jadi penari di acara resepsi Soobin?
Lagian sejak kapan juga dia bisa nari untuk acara nikahan coba?
"Sembarangan aja kalo ngomong, mana ada, itu bohong Soobin, yang ada Haechan yang menawarkan diri, diakan genit," elak Renjun membuat dirinya dan Haechan langsung menatap tajam satu sama lain.
Sedangkan Soobin mencoba memisahkan berbeda dengan Taehyun dan yang lainnya cuma bisa memperhatikan saja walaupun aslinya malu banget sih.
Kok bisa dua orang ini adu mulut di acara nikahan orang.
"Jangan berantem ih, mana boleh pas puasa berantem," ucap Soobin membuat mereka berdua langsung batal adu mulut.
Soobin itukan orangnya membawa ketenangan lalu sopan dan ramah juga seperti arti dari namanya, walaupun dia gak sekokoh itu sih.
Latifah itu artinya baik, sopan, lembut, dan ramah, sedangkan Tsabita itu Kokoh.
Namun namanya juga Soobin, dia mah terlalu lembut makanya mudah menangis.
"Keluarga kak Yeonjun gimana, baik gak?"
Soobin menganggukan kepalanya langsung, semua keluarga Yeonjun baik kok walaupun ada yang sedikit nyeleneh seperti suaminya itu.
Walaupun gak separah Yeonjun sih.
"Oh iya, mau punya anak berapa, harus ditanya dong hal beginian," ucap Haechan membuat muka Soobin langsung memerah saat ditanya hal beginian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Jodoh! -yeonbin✔
FanfictionHi Series #1 Yeonjun tidak akan menyangka jika dirinya akan bertemu dengan perempuan yang secantik ini di desa. yeonbin soobin!!gs (genderswitch) local! #1 in yeonbin || 060421 #1 in local || 030720 #1 in soobin || 131021 #2 in yeonjun || 131021 #2...