4. Berkunjung.

4.6K 740 568
                                    

Jin menatap anaknya yang sedang diam saja di meja makan sambil melihat makanannya itu.

Mukanya memerah membuat bingung sekali, Soobin tidak pergi tarawih karena dirinya baru saja datang bulan.

Kasihan sekali anak cowok yang menunggu Soobin, Soobinnya malah tidak hadir.

"Umi pergi dulu ya, kalau demam minum obatnya, makanannya jangan lupa dimakan," ucap Jin membuat Soobin menganggukkan kepalanya lalu melihat uminya itu keluar dari rumahnya.

Abinya sudah duluan ke masjid karena selalu jadi imam disana maka dari itu dia sedang sendirian disini.

Mukanya memerah sekali saat ini karena masih terbawa suasana digombal oleh Yeonjun tadi.

Sudah dia duga uminya pasti akan mengira kalau dirinya itu sakit.

Dirinya segera memakan makanannya walaupun harus menahan sakit perut gara-gara datang bulan itu.

Ini baru saja awal bulan dan dirinya sudah datang bulan aja, gak tepat sekali.

Melihat kearah handphonenya yang jarang sekali dia buka karena dirinya terlalu sibuk mengaji, membahas acara dengan anak remaja masjid dan lain halnya.

Lagipula abinya tidak terlalu suka dirinya sibuk dengan handphone makanya dia jarang sekali membukanya sekarang.

Ini dia buka karena lagi gak ada kerjaan aja sekalian menghilangkan hawa panas dari mukanya itu, masih saja merah gak mau menghilang.

Lalu saat dia baru buka ada banyak sekali pesan, Soobin segera menghapusnya tanpa mau membacanya lagi.

Jika abinya tau, pasti abinya akan segera menyuruhnya menghapus itu.

Sebelum disuruh Soobin akan segera menghapusnya duluan.

Lalu ada yang menarik perhatian Soobin, siapa lagi kalau bukan yang barusan saja menggodanya.

Sejak kapan Yeonjun tau instagramnya? Walaupun dia anak desa, followersnya lumayan banyak.

Lagipula dirinya gak gaptek, orang-orang di desa juga gak gaptek kok seperti pikiran orang-orang.

Soobin memeriksa karena cukup penasaran gimana kehidupan di kota.

Lalu dia melihat ada banyak sekali foto Yeonjun disana tapi gak ada foto cewek sama sekali disana.

Dan dengan bodohnya jarinya tidak sengaja kesentuh tanda love, sial.

Bagaimana ini, Soobin segera mematikan handphonenya dengan segera.

Dia gak mau bertemu dengan Yeonjun pokoknya, sudah cukup.

Berbeda tempat dengan Yeonjun yang ada di masjid bersama dengan Beomgyu yang sudah menjadi teman baiknya disini, tadi juga dia berkenalan dengan bule yang nyasar tinggal di desa sepertinya.

Namanya Hueningkai, tapi kata dia panggil aja Kai, yaudah Yeonjun iyain aja.

Dia senang karena mendapatkan teman disini.

"Teh Soobin mana ya?" ucap orang-orang yang bingung mengapa Soobin tidak datang-datang juga.

"Mungkin dia gak bisa datang kali, ayo masuk," jawab anak yang lain membuat yang lain segera masuk.

Berbeda dengan Yeonjun yang biasa saja karena dia tadi sudah puas bersama dengan Soobin tadi.

Walaupun dia sadar, kalau dirinya terlalu banyak membual tadi.

Bagaimana kalau Soobin menganggap dia cowok tukang gombal?

Ah, sial, mulutnya tidak terkontrol lagi karena kalau melihat Soobin bawaannya pengen digombalin mulu.

Hi, Jodoh! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang