Hi, Jodoh! -yeonbin✔

36. Manja.

Plis, bantu aku dong, Yeonjun dan Soobin pantasnya nanti dipanggil apa sama anak mereka? Help me.

Otakku mendadak buntu, nanya doang, lahirannya masih lama elah.

***
Di awal kehamilan Soobin, istrinya biasa aja kok, masih seperti biasa ya, masih rajin dan lain-lain.

Sekarang diumur ke sebulan kandungannya, istrinya masih sering mual di pagi hari, ya jelaslah, itu mungkin hilang saat mau ke trimester kedua.

"Mas, maaf ya, Soobin buat baju mas jadi kotor, nanti Soobin cuci, mas ganti aja bajunya dulu," ucap Soobin yang merasa tidak enak ke suaminya itu.

Disana ada Yeonjun yang menatap bajunya yang kotor itu.

Masih mending kotor gara-gara lumpur atau makanan tumpah.

Lah ini, muntahan istrinya sendiri lho, Soobin tadi baru saja bangun dan mau ke kamar mandi namun tidak bisa menahan isi perutnya itu lagi.

Berujung muntah ke baju suaminya.

Yeonjun melihat muka Soobin yang matanya berbinar dan merasa sangat bersalah sekali.

Padahal istrinya gak salah sama sekali, situasi seperti ini sangat sering terjadi sama ibu hamil apalagi yang masih trimester pertama.

"Lho, kenapa adek jadi nangis, padahal mas gak marah lho," ucap Yeonjun sambil mengusap air mata Soobin yang tiba-tiba mengalir itu.

Ah, emosi ibu hamil emang suka naik turun ya, wajar jika dia tiba-tiba menangis seperti ini.

"Sekarang mas mandi dulu, adek ke ruang tamu aja, ok?" perintah Yeonjun membuat Soobin menganggukkan kepalanya dan mulai beranjak keluar dari kamar sedangkan Yeonjun langsung memperhatikan bajunya itu.

Kenapa jadi mau ikut muntah juga sih, tahan, lagian ibu hamil wajar jika begini.

Dia akhirnya beranjak untuk mandi, habis itu membuatkan susu untuk istrinya itu.

***
"Lho, mana suamimu?" tanya Jungkook yang datang sambil membawakan potongan buah lagi ke menantu imutnya itu.

"Mandi," jawab Soobin sambil membuka mulutnya ketika Jungkook memberinya potongan buah ke arah mulutnya itu.

Soobin menatap potongan buah tersebut, ketika dia makan buah rasa mualnya berkurang, namun tetap saja keesokan harinya dia akan kembali muntah-muntah dan menyusahkan suaminya itu.

"Soobin habis muntah ya?" tanya Jungkook membuat Soobin langsung menoleh.

"Baunya gak enak ya, bunda? Maaf, Soobin belum mandi emang," jawab Soobin sambil menunduk malu itu.

Jungkook tersenyum, siapa bilang kalau menantunya itu bau muntahan sih?

"Enggak kok, kamu wangi, lagian bibirmu pucat, makanya bunda nanya," jawab Jungkook sambil mengelus kepala menantunya itu.

Lalu dia pamit pergi membuat Soobin menganggukkan kepalanya.

Soobin mulai memakan potongan buah tersebut sambil memperhatikan jendela rumahnya itu, disana ada teman-temannya sedang tertawa.

Soobin iri ke temannya karena bisa bebas? Enggak sama sekali kok.

Dia gak nyesel karena menikah muda, lagipula kata abinya, kalau sudah ada jodohnya, buat apa ditunda-tunda.

Soobin jadi pengen ketemu abinya, dia kangen uminya juga.

Lalu teman-teman Soobin itu ternyata sadar jika Soobin melihat mereka, mereka langsung melambaikan tangannya ke Soobin sambil tersenyum.

Soobin ikutan tersenyum lalu lanjut memakan buah-buahnya itu.

Lagipula Soobin saat ini dilarang pergi kemana-mana sama suaminya itu, bahkan saat ada rapat dan acara saja dia disuruh dirumah aja, karena kandungannya emang agak rentan, karena masih muda.