16. Cemburu?

3.5K 543 301
                                    

Akhirnya mereka pulang setelah selesai bermain tadi, lagipula bukankah sedikit menegangkan tadi.

Soobin cuma bisa berjalan sambil menunduk jangan lupakan dia dan Yeonjun berjarak satu meter gara-gara tadi mereka pulangnya barengan sama Taehyun dan Beomgyu.

Itu tadi sekarang mah Beomgyu dan Taehyun sudah gak ada jadi Yeonjun segera berjalan mendekat kearah Soobin.

Kesempatan dong, calon istri nih bentar lagi muhrim kok.

"Dek," ucap Yeonjun membuat Soobin langsung menoleh kearah Yeonjun dengan pandangan bertanya.

"Ya?" tanya Soobin lalu berjalan kembali masih dengan menunduk karena malu.

Bukan malu karena dia lagi sama Yeonjun, tapi malu aja gitu rasanya, dia itu introvert asli.

Berbeda dengan Yeonjun yang sepertinya orangnya itu ekstrovert asli, tapi jangan lupakan Soobin walaupun pendiam bukan berarti korban bully, mana mungkinlah.

Siapa yang mau ngebully Soobin yang cantik bagaikan bidadari itu, sayang aja abinya ustadz jadi cowok kalau mendekat itu mikir-mikir dulu.

Belum aja pendekatan sudah ditolak duluan nanti sama abinya Soobin.

"Adek pernah suka sama seseorang?" tanya Yeonjun membuat Soobin langsung reflek menggelengkan kepalanya.

Soobin jujur dia gak terlalu peduli dengan cinta-cintaan karena abinya bilang fokus saja belajarnya, nanti jodoh datang sendiri, makanya Soobin biasa aja.

Mau ada seganteng apapun orang di sekolahnya dia gak akan tertarik yang ada dirinya yang dikejar-kejar orang, itu fakta.

Jika tidak percaya bisa bertanya kepada teman-teman yang sesekolah dengan Soobin, contohnya itu seluruh remaja di desa ini.

Soobin bahkan kadang lelah sendiri jika laci mejanya penuh dengan barang-barang dari orang yang suka sama dia tapi gak berani ngasih langsung, pas Soobin baca suratnya rata-rata bilang takut sama abinya.

Padahal abinya gak gigit tapi kenapa semuanya takut coba?

"Serius? Gak pernah sama sekali?" tanya Yeonjun lagi membuat Soobin kembali menganggukan kepalanya dengan cepat.

"Soobin gak bohong kok mas, lagipula bohong itu gak baik, apalagi sedang puasa," jawab Soobin dengan suara yang lembut sekali membuat adem banget rasanya hati Yeonjun.

Lihat muka Soobin buat adem, lihat senyum Soobin ingat kolak pisang, lalu kalau dengar suara Soobin rasanya mau melayang aja, katakan Yeonjun lebay, memang lebay sih, berlebihan sekali dirinya itu.

Tapi mau gimana lagi namanya orang lagi dimabuk asmara emang gitu, semuanya berlebihan.

Sadar gak sih mereka jalan lelet sekali kayak pengantin jalan gitu, gak sampai-sampai ke rumah Soobin.

Persiapan, nanti pas nikah sudah tau jika harus jalannya begini, persiapan yang utama ok.

Tapi lamar aja belum sudah mikirin nikah aja.

"Terus Soobin boleh bertanya?" tanya Soobin membuat Yeonjun kaget lalu langsung mengangguk.

Soobin gak perlu izin kok, langsung aja bertanya gak masalah buat dia.

"Mas kenapa banyak sekali mantannya, mas dulu playboy ya?" tanya Soobin membuat Yeonjun terdiam.

Ini kenapa pertanyaannya begini banget.

"Gak ada pertanyaan lain, dek?"

Soobin menggelengkan kepalanya, dia sekarang masih memikirkan mengapa laki-laki di sebelahnya itu ada banyak sekali mantan.

Hi, Jodoh! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang