31. Anak.

3.8K 509 355
                                    

Selamat hari raya idul fitri🙏

Mohon maaf lahir dan batin semua🙏

***
Yeonjun menatap kearah teman-temannya, lebih jelasnya anak-anak di desa ini.

Dia emang mengundang mereka semua, gak menyerbu juga kali datangnya.

"Thr mana?"

Yeonjun mencebik, mana ada thr-thr, emangnya mereka itu bocah apa?

Soobin cuma duduk disebelahnya sambil menatap kearah orang-orang yang datang.

Mereka bilang, awal mula datang kerumah orang itu harus dimulai dari rumah pasangan yang baru nikah ini, Yeonjun mengiyakan saja.

Dia juga melihat ada sepupunya disana, berharap sepupunya gak bicara aneh-aneh ke orang-orang disini, kan bisa gawat kalau dia bahas hal dugem ke mereka.

"Foto pernikahan kalian bagus ya," ucap Haechan sambil menatap kearah ke sebuah foto Yeonjun dan Soobin saat baru selesai akad nikah itu.

Soobin tersenyum saat Haechan berbicara seperti itu, menurutnya foto yang tergantung itu emang paling favorit.

Entah karena beda sendiri sama foto yang tergantung lainnya.

"Tapi ada yang kurang satu tuh disana," ucap Changbin tiba-tiba sambil menunjuk kearah 2 foto tergantung di dekat foto pernikahan mereka itu.

Yeonjun dan Soobin segera menoleh kearah yang ditunjuk oleh Changbin tadi diikuti oleh yang lainnya.

"Iya, kurang foto anaknya kan?" tebak Minho membuat Changbin langsung berhigh five dengan sepupu Yeonjun itu.

Kombinasi yang sempurna sekali mereka berdua, bagi mereka sih, bagi Yeonjun mereka adalah kombinasi bencana.

Beomgyu menatap kearah mereka berdua, malas menyela ucapan mereka apalagi dia gak kenal sama sepupu Yeonjun itu.

"Mulut kalian, perlu dicuci, nyuruh orang buat anak? Kenapa kalian aja gak nikah terus buat sendiri?" sindir seseorang membuat mereka berdua menoleh lalu langsung merinding sendiri.

Itu bukan Jungkook, tapi Taehyun, dia menatap dengan sebal kearah dua orang yang berbicara hal gak jelas tadi.

Changbin wajar merinding sama Taehyun soalnya tuh cewek mulutnya pedas banget kayak cabe, lah Minho yang baru ketemu sama Taehyun aja ikutan ngeri.

Beomgyu tertawa kecil diikuti Yeonjun yang malah tertawa ngakak saat melihat sepupunya yang gak bisa berkutik sama sekali itu.

"Aduh dek, kalau ngomong jangan jujur banget," ucap Changbin membuat Taehyun menatap tajam kearah Changbin.

Soobin cuma bisa memperhatikan, dirinya sebenarnya bingung mengapa semuanya selalu bicara tentang anak sih? Tadi pagi tante suaminya itu, terus anaknya alias Minho, sekarang Changbin.

Emangnya harus ya punya anak sekarang? Dia tadi bertanya ke uminya, uminya bilang ya terserah pada dirinya sendiri.

Lagian suaminya gak minta anak kok? Iyakan? Ah sepertinya tidak sih, suaminya ingin juga walaupun saat ini dia sedang menertawakan sepupunya itu.

"Lagian ya, wajar nanya tentang anak begini, kan mereka sudah nikah, punya anak itu wajar saja," ucap Changbin membuat Minho dan Haechan menganggukan kepalanya.

"Teh Haechan ngapain ikutan ngangguk?" tanya Taehyun dengan bingung membuat Haechan langsung mengelak.

Renjun langsung menoleh kearah lain, bukan teman dia pokoknya.

Sama seperti Mark yang ikutan pura-pura tidak kenal, lagipula punya pacar kok begitu banget, intinya kalau Haechan lagi malu-maluin itu bukan pacar dia.

Hi, Jodoh! -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang