Bagian Tujuh belas

226 17 0
                                    

Happy reading....
Maaf typo banyak guys🤭

Maaf typo banyak guys🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tekukan wajah putra semata wayangnya itu menjadi pemandangan langka bagi Darwin, tidak biasanya Darrel pulang dengan wajah murung, biasanya putranya akan berceloteh panjang lebar menceritakan semua kekonyolannya dengan bangga,dan hal itu disukai Darwin.

Darwin menurunkan sedikit kacamatanya lalu meletakkan koran. "Kenapa lagi Rel?kok mukanya ditekuk,kamu dapet surat peringatan dari sekolah lagi? biasanya juga tuh wajah biasa aja"cerocos Darwin lalu tertawa kecil.

Darrel berjalan lesu menghampiri Darwin, ranselnya dilempar keatas meja, tubuhnya langsung dilempar ke sofa menikmati posisi tengkurap.
"Bukan Pa"

"Terus soal apa?cewek?masa anak Papa yang gantengnya masih gantengan Papa gini,gak ada yang mau"ucap Darwin yang kelewat percaya diri.

Mata Darrel hampir saja terlepas dari tempatnya setelah mendengar ucapan Papanya,wah bahaya ini,jiwa ke ABG-an Papanya mulai bergejolak. Harus diatasi ini.
"Papa yang katanya ganteng,tetep aja dirumah ini gantengan Darrel kemana-mana, Darrel bibirnya sexy punya Papa dower,hidung Darrel mancung punya Papa keinjek gajah, beda-beda!!! jauh banget"tukas Darrel sembari geleng-geleng kepala, dirinya harus sombong dengan segala kesempurnaannya,wajib hukumnya apalagi dengan Darwin Papanya sendiri.

Darwin bukannya marah atau ngamuk justru ucapan Darrel barusan membuatnya tertawa renyah,benar sekali Darrel memang mewarisi karakter mudanya,apalagi jiwa sombongnya itu mendaging banget.
"Punya Papa juga sexy,gak mungkin kalo gak sexy Mama mu mau dicium,hidung Papa juga mancung buktinya kalo cium Mama kamu hidungnya juga ikutan"

"Tetep beda ya Pa,menurut analisa dunia per-tayo-an itu beda,punya Papa kalah jauh sama Darrel,disini cuma Darrel yang sempurna manusia titisan dewa blasteran surga,hahahaha"tawa sombong milik Darrel itu bercampur dengan tawa tak percaya Darwin. Fiks Darrel memang kloningannya.

"Anak sama bapak!! sama aja, sama-sama somplak. Sombong kok dipelihara,liat disini cuma Mama yang cantik,kalian semua kalah"sahut Diza lalu duduk bergabung dengan suami dan putranya.

RLS [ 1 ] Bad Boy DARREL [SELESAI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang