Gimana perasaan kalian setelah baca Chapter sebelumnya?
Tanggapan kalian pada gimana?
Yuk yang udah pada penasaran langsung aja gak usah lama-lama
Sebelum baca klik bintangnya dulu ya guys
Happy reading....***
"Gimana perasaan Lo sekarang?"
"Hah?"
"Sama gue?"
Deg
"Sill"
"Gue suka sama lo!!"
Rasanya detak jantung keduanya berhenti, kupu-kupu itu berterbangan memenuhi perut, padahal ini untuk yang kesekian kalinya Darrel mengucapkan entah itu dianggap serius atau tidak oleh Neysilla tapi tetap saja kali ini membuatnya sedikit gerogi, apalagi matanya sempat menangkap semburat merah di pipi Neysilla yang terlihat begitu cantik.
Neysilla menghela nafas panjang, membiarkan gemuruh didadanya mengurai, ada rasa bahagia namun terbesit rasa takut dan cemas, Darrel memang sering mengatakan cinta,sayang padanya tapi kali ini rasanya beda, secara tidak langsung bibirnya terangkat membentuk senyuman tapi disisi lain sisi cemas akibat ucapan Darrel itu juga ada, Darrel mencintai Starla apa ucapan tadi hanya gurauan tidak sungguhan.
Neysilla mengembangkan senyum canggungnya, sebisa mungkin dirinya berekspresi senetral mungkin "Emm, Darrel ini udah menjelang malem kayaknya Silla pulang aja ya, Mama pasti udah pulang takutnya nanti nyariin Silla"ucap Neysilla dengan nada gugupnya, jujur jantungnya benar-benar dipompa dua kali lipat lebih cepat.
Darrel menggaruk kepalanya yang tak gatal apa ucapannya tadi mengandung kesalahan?kenapa suasana yang biasanya sangat mudah dicairkan kali ini terasa begitu canggung?
"Gue gak bisa anter, kaki gue masih sakit, mungkin besok udah mendingan dokternya ngasih obat biar cepet kering"Neysilla mengangguk lalu berkata "Silla bisa naik ojek atau taksi"sahut Neysilla.
Darrel mangut-mangut mungkin jika kakinya tak terluka pasti dirinya bisa mengantar Neysilla pulang "Dianter Papa aja kalik ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
RLS [ 1 ] Bad Boy DARREL [SELESAI] ✓
Genç KurguJangan pergi agar dicari,jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu. ~~~ DARREL anak tunggal dari pembisnis kondang,hidup serba kecukupan nyatanya tak melulu ia butuhkan,sifat bar-bar dan gaya recehnya faktanya mampu memikat semua...