RLS [ 1 ] Bad Boy DARREL [SELESAI] ✓

Bagian Sepuluh

Tetap stay safe ya guys 😘😘😘
Happy reading guys ❤

Darrel menyengir lebar saat matanya langsung berpapasan dengan mata cantik milik Neysilla,ya seperti dugaan kalian semua kalo Darrel ngebucin lagi dan datang ke sekolah Neysilla,tapi kali ini dirinya tak bolos kok, Darrel datang sepulang sekolah.

"Sillaturahmi!!!!"teriak Darrel melambaikan tangannya tinggi-tinggi,jangan tanya gimana orang-orang disana,karena Darrel kini sudah menjadi pusat perhatian.

Darrel tersenyum gaje mengabaikan tatapan aneh bercampur kagum yang di layangkan kepadanya, sekarang cukup pasang muka triplek. Darrel berjalan pelan menyusul Neysilla yang nampak ogah-ogahan didekat gerbang.

"Genaya,kamu baik kan?itu ada yang mau culik Silla. Bantuin ya,tahan Silla ya,takut beneran ini,kalo enggak Silla nangis aja disini deh"tutur Neysilla yang sudah was-was saat Darrel berjalan mendekat kearahnya.

Genaya memutar bola matanya malas, sahabatnya ini sebenarnya pintar tapi kenapa selalu oon disaat yang tak tepat seperti ini sih "Sill, udah deh kumatnya nanti aja,kalo gue diculik manusia titisan dewa gitu juga mau"balas Genaya yang sudah cengar-cengir tak jelas.

Neysilla merubah ekspresinya menjadi garang,apa Genaya bilang?titisan dewa?hello manusia jadi-jadian gitu kok dibilang titisan dewa sih? sepertinya Genaya perlu dirukiyah deh "Genaya,itu manusia jadi-jadian,dewa mananya coba, Silla kasih tau manusia titisan dewa tuh cuma David, Genaya lupa?"ucap Neysilla sembari menatap tajam sahabatnya,lebih parahnya Genaya justru terkagum-kagum dengan spesies seperti Darrel.

"Sillaturahmi"sapa Darrel dengan cengiran lebarnya itu,sementara Neysilla sudah siap-siap muntah, beda dengan Genaya yang justru klepek-klepek tak karuan.

Genaya langsung menyerobot tangan Darrel dan menjabatnya "Genaya Yumna Mikayla,panggil aja Genaya atau Naya,tapi buat Lo panggil sayang juga boleh,anak IPA 1,umur 17 tahun,hobi dance,tipe cowok gak muluk-muluk kok, Lo udah kriteria gue banget"ucap Genaya masih mempertahankan senyum gajenya.

Darrel yang mendengar itu tersenyum senang sekaligus takut, dimana pun tempatnya dan kapan pun waktunya Darrel selalu dapat mencuri perhatian banyak orang. Bersyukur dirinya dianugerahi wajah bak dewa Yunani seperti ini.

Darrel membalas jabatan tangan Genaya. "Darrel Grissham Marvelo, orang paling ganteng sejagad raya, manusia blasteran surga, anak Rigel High School. Tapi sorry dorry morry strawberry ya, kedatangan gue kesini itu hanya khusus untuk Silla seorang. Just Neysilla Aluna Meizkha"ucap Darrel melepas tangannya yang masih dipegang Genaya lalu dengan seenak jidatnya dan tanpa ijin dari Neysilla Darrel menggandeng tangan kanan Neysilla.

"Ayo gue anterin pulang, sekalian jalan jalan juga boleh kalo Lo mau"

"Genaya, tolong!! Tolongin Silla!! Silla gak mau diculik... Huwaaaaa" Neysilla berteriak histeris  sambil menarik tangan Genaya dengan satu tangannya yang masih terjuntai bebas.

"Kalo Darrel-nya mau sih gue aja yang diculik. Gue ikhlas kok, ikhlas lillahi Ta'ala malah" balas Genaya dengan senyum mirisnya, terkadang dunia memang tak adil.

Darrel melepas tangan Neysilla dari tangan Genaya, "Udah ayo gue anterin pulang, nanti lo juga bakal dapet paket komplit kalo lo mau pulang sama gue" iming-iming Darrel,tak apa modal dikit dan mode pelit hanya berlaku pada keluarganya dan Starla kok.

"Paket komplit apaan?" tanya Neysilla dengan polosnya.

"Iya paket komplit. Lo udah bisa dianterin sama cowok yang gantengnya bak titisan dewa Yunani, lo juga bisa naik motor gue yang harganya lo tau sendirilah karena gue gak mau ngomong takutnya dibilang sombong, nanti lo juga bisa request tempat manapun yang mau lo ampirin dulu dan satu lagi yang paling bikin Lo seneng, Lo bebas kalo nanti Lo mau peluk gue pas dimotor dan itu semua secara percuma alias gratis. Paket komplit kan?nikmat mana yang kau sia-siakan cantik?" jelas Darrel panjang lebar sembari mengerlingkan matanya genit.