Stay safety and stay at home ya guys 😘
Happy reading....***
Sesampainya dirumah Neysilla, sepi. Itulah yang bisa Darrel katakan, dirinya menoleh kebelakang objek yang ditatapnya sudah tertidur,panas tubuh Neysilla itu juga dapat dirasakannya. Guncangan pelan itu Darrel hantarkan, berusaha membangunkan Neysilla.
"Sillaturahmi udah sampe,Lo mau tidur sampe kapan hah?"ucap Darrel disertai helaan nafas panjang.
Darrel mengedarkan pandangannya, kompleks ini sangat sepi bahkan lalu lalang orang saja tak terlihat sama sekali,lalu bagaimana ini?
Darrel kembali mengguncang tubuh Neysilla kini sedikit lebih kencang dari sebelumnya "Sillaturahmi bangun,udah sampe rumah Lo nih"katanya lagi.
Berhasil. Aksinya berhasil Neysilla mulai bergerak-gerak tak nyaman dijok belakang "Udah sampai ya?"lirih Neysilla perlahan turun dari motor Darrel tentunya dengan bantuan Darrel.
"Makasih Darrel, Silla masuk dulu ya"
"Dirumah gak ada orang?"tanya Darrel.
"Mama lagi ke toko kue, pulangnya masih nanti sore,jadi sepi"balas Neysilla,mata sayu itu terlihat jelas, bibir itu juga sedikit memucat.
Darrel beroh ria "Badan Lo panas banget, minum obat terus tidur,kalo bisa kompres juga biar agak reda tuh demam"pinta Darrel,kurang tau dapat dorongan dari mana yang jelas hanya kalimat itu yang terlintas dipikirannya.
Neysilla mengangguk beberapa kali,senyum tipisnya dipaksakan terbit "Iya, Silla masuk dulu"setelah mendapat balasan dari Darrel, Neysilla lalu masuk kedalam rumah.
Brukk
~~~
Shinta lagi-lagi berterimakasih pada Darrel,sampai Darrel yang merasa tak enak sendiri karena terus-terusan mendengar kata tersebut "Darrel, Tante makasih banget,kalo gak ada kamu gak kepikiran nanti Silla gimana"nah kan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RLS [ 1 ] Bad Boy DARREL [SELESAI] ✓
Teen FictionJangan pergi agar dicari,jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu. ~~~ DARREL anak tunggal dari pembisnis kondang,hidup serba kecukupan nyatanya tak melulu ia butuhkan,sifat bar-bar dan gaya recehnya faktanya mampu memikat semua...