Bagian Lima puluh delapan

156 12 0
                                    

Ada yang seneng setelah baca part kemarin?
Udah persiapin mental buat part ini?
Semoga kalian suka sama part ini ya guys 😘❤️
Seperti biasa sebelum baca klik bintangnya dulu
Happy reading....

Ada yang seneng setelah baca part kemarin?Udah persiapin mental buat part ini?Semoga kalian suka sama part ini ya guys 😘❤️Seperti biasa sebelum baca klik bintangnya duluHappy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Darrel menggaruk kasar kepalanya yang tak gatal, lirikan matanya itu langsung jatuh pada jam tangan yang melingkar pas dipergelangan tangannya, pukul sembilan siang. Darrel menghela nafas kasar bisa-bisanya Darrel terlambat sampai sesiang gini, terhitung sudah ini hari ke 4 Darrel bersekolah menjadi senior paling tua tapi empat hari itu belum bisa merubah kebiasaan Darrel bangun siang, semua itu tak lepas dari Starla yang menyebabkan semua ini, kenapa?tepat semalam Darrel rela menemani Starla balapan seperti biasa meskipun bersama Arthur Darrel tetep ngeyel ikut dan berakhir bangun kesiangan seperti ini.

Sebenarnya pagi-pagi tadi Neysilla sudah membangunkan Darrel meminta pemuda itu untuk segera bangun dan bersiap-siap ke sekolah tapi kondisinya tadi Darrel benar-benar mengantuk dan memilih melanjutkan tidurnya, jangan salahkan Darrel atas keterlambatan ini karena semua ini salah Starla yang sok-sokan ikut balapan. Lebih kesalnya lagi Starla sudah berangkat lebih awal, Darrel kadang juga heran semenjak berpacaran dengan Arthur Starla benar-benar berubah, sekarang apa-apa Darrel sendiri tak ada Starla yang mau dibujuknya ikut lagi.

Puluhan pesan yang Darrel kirim pada Starla sampai sekarang tak ada satupun yang dibalas, entahlah Darrel merasakan perubahan yang luar biasa pada diri Starla semenjak berdekatan dengan Arthur, si manusia kardus tukang modus. Meskipun kebebasan itu masih disandang Starla sampai sekarang tetap saja ada beberapa hal yang biasanya mereka lakukan berdua kini hanya Darrel seorang diri.

"Sialan banget sih tu curut gara-gara dia ini gue telat masuk sekolahan, bisa dapet ceramah panjang lebar beneran kalo Sillaturahmi tau apalagi tuh bocah tadi bangunin, ya mana gue tau salahin mata juga kenapa gak mau buka"gumam Darrel yang masih beradu argumen mengenai siapa yang bersalah atas keterlambatannya sekarang.

Darrel menengokkan kepalanya mencari pandang memastikan jika sudah tak ada siapa-siapa lagi diareanya mungkin saja semua murid sedang melakukan pembelajaran dikelas masing-masing, Darrel yang semula berdiri tak jauh dari gerbang kini mulai berjalan mundur dan menyusuri jalanan samping sekolahan hingga Darrel berhenti tepat dibelakang sekolah, samar-samar suara murid-murid yang tengah olahraga di SMP nya dulu itu bisa Darrel dengar, Darrel menyapukan pandangannya ditembok cukup tinggi ini jika dulu bisa itu artinya sekarang juga harus bisa.

RLS [ 1 ] Bad Boy DARREL [SELESAI] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang