part 9

3.7K 307 27
                                    

Happy Reading

.

.

.

Sudah seminggu lebih chanyeol terbaring tak sadarkan diri di ruang ICU, meskipun tak ada luka serius di kepalanya.

Selama itu pula baekhyun belum bisa melihat secara langsung keadaan chanyeol.

Selain jam besuk yang sangat terbatas, kehadiran seohyun juga membuat dirinya membatasi diri dengan mereka, karena baekhyun sadar diri akan siapa dirinya diantara mereka, dan seohyun adalah orang yang paling berhak berada disamping suaminya.

Baekhyun hanya bisa mendapatkan informasi tentangnya melalui sang ayah juga junmyeon sebagai dokter yang menanganinya.

Meskipun hati kecilnya ingin sekali juga berada disamping suaminya itu.

Setiap hari baekhyun memang selalu datang ke rumah sakit, walau hanya berujung menangis tersedu-sedu di ruangan sang ayah maupun di ruang kerja Irene.

Junmyeon sudah beberapa kali menawarkan pada baekhyun, tak apa jika dirinya akan melihat chanyeol, dia akan membantunya nanti, tapi baekhyun menolaknya dengan alasan dia tidak ingin mengganggu proses perawatan juga kebersamaannya dengan seohyun.

Meski bibirnya berkata demikian, nyatanya hatinya tidak, terbukti dengan kesedihan yang terlihat jelas dia tunjukkan.

Untuk seohyun, baekhyun belum berani menghampiri atau hanya sekedar menyapanya, bahkan dalam beberapa kesempatan, seohyun tidak memperdulikan dirinya atau mau menatapnya serta lebih memilih memalingkan wajahnya dengan sangat sinis.

Dari situlah baekhyun mengambil kesimpulan jika seohyun benar-benar sangat membencinya.

.

.

.

"bagaimana keadaannya sekarang?" tanya seohyun saat junmyeon keluar dari ruang ICU.

Junmyeon menghela nafasnya "masih sama, belum ada perubahan"

"tapi oppa bilang tak ada masalah dengan kepalanya? Dan kenapa dia belum juga sadar?"

Raut wajah seohyun lebih mengarah ke rasa kesal daripada rasa cemas.

Junmyeon juga dokter lain pun masih belum mengerti kenapa sampai saat ini chanyeol belum juga sadar, padahal hasil pemeriksaan di kepalanya menunjukan dia seharusnya sudah sadar.

"seohyun-ah, tubuh chanyeol mengalami sesuatu yang cukup mengejutkan, ini merupakan sebuah proses dimana sistem dalam tubuhnya tengah bekerja keras untuk mengembalikan keadaannya seperti semula, dan itu butuh waktu"

"tapi sampai kapan? Ini bahkan sudah sepuluh hari?"

"bersabarlah, aku yakin dia akan segera sadar"

"sayang, tenanglah, eomma juga yakin chanyeol pasti akan segera bangun" Jessica mencoba menenangkan seohyun.

"aku akan kembali ke seoul"

"seohyun-ah... " Jessica tampak terkejut.

Junmyeon menatap sinis pada seohyun tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakannya.

"eomma, aku tak bisa hanya berdiam seperti ini, menunggu tanpa tau kapan dia akan bangun, aku juga punya pekerjaan, aku tak bisa terlalu lama meninggalkannya"

"sayang, tapi chanyeol lebih membutuhkan dirimu?"

"maaf eomma, chanyeol tidak membutuhkanku, dia lebih butuh seseorang seperti oppa yang mengerti mengenai kondisinya, dan lagi disini ada banyak orang yang merawatnya, jadi tanpa kehadiranku pun tak ada pengaruhnya, aku yakin oppa akan merawatnya dengan sangat baik, sekali lagi maafkan aku, aku harus pergi dan tolong hubungi aku jika chanyeol sadar"

Two Rings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang