Two Rings

part 5

Happy Reading

.

.

.

Beberapa orang berjas hitam terlihat silih berganti memberikan penghormatan terakhir pada foto yang terpasang dengan dikelilingi bunga.

Hari ini keluarga park diselimuti duka yang mendalam.

Tuan park donghae yang tidak lain adalah kakek dari chanyeol telah tiada.

Setelah beberapa tahun melawan penyakitnya, akhirnya Tuhan menyembuhkan untuk selamanya.

Kakek park meninggal tadi malam karena serangan jantung, Dia dinyatakan meninggal setelah beberapa dokter mencoba upaya penyelamatan selama kurang lebih dua jam, namun hasilnya nihil.

Tuhan berkehendak lain, kakek park menutup matanya untuk selamanya.

Kepergian sang kakek membuat chanyeol sangat terpukul, meskipun hal ini sudah di persiapkan, tapi tetap saja kehilangan orang yang sangat dicintai dalam hidupnya adalah sesuatu yang sangat menyesakkan.

Baekhyun juga berada disana dengan pakaian serba hitam, air matanya tak kuasa dia bendung lagi.

Sang Ibu hanya bisa memeluknya dengan beberapa kata penenang.

Walau bagaimanapun, karena kakek park lah baekhyun menjadi bagian Dari keluarga itu.

.

.

.

Setelah dua hari disemayamkan, akhirnya jenazah sang kakek di kebumikan.

Selama dua hari juga baekhyun tetap berada di sekitar keluarga park, juga turut menyambut tamu yang datang.

Namun selama itu pula baekhyun tak melepas pandangannya pada sosok tinggi yang wajahnya terlihat sembab.

Baekhyun memang tidak melihatnya menangis, tapi keadaan fisik Pria itu sudah menjelaskan segalanya.

Dari semua keluarga besar park yang hadir, baekhyun mengenalinya.

Tapi...

Tidak ada sosok lain yang seharusnya ada disamping chanyeol saat keadaan seperti ini.

Istrinya.

Kedua kakak chanyeol hadir, meskipun datang dari jauh, namun baekhyun tak menemukan sosok yang bisa dia duga sebagai istri chanyeol datang dan menemani Pria tersebut.

Baekhyun sudah sempat bertanya pada Irene, namun Irene menyarankan pada baekhyun untuk berada disamping chanyeol.

Dan baekhyun hanya menurut atas saran dari Irene.

Berada disamping chanyeol dan terus menggenggam erat tangan besarnya.

Tak ada sepatah kata yang baekhyun keluarkan saat dia dengan setia berada di sisi chanyeol.

Bukannya tidak mau berempati atas keadaan saat ini, tapi akan lebih baik jika dia hanya diam disisi chanyeol karena baekhyun berfikir jika pikiran chanyeol hanya dipenuhi dengan kenangan sang kakek, jadi baekhyun hanya menyediakan genggaman erat juga bahunya untuk Pria yang berstatus suaminya itu.

Bahkan saat para pelayat sudah beranjak pergi satu persatu menyisakan mereka berdua di depan gundukan tanah yang baru Saja menimbun peti sang kakek.

"kenapa tak ikut pulang?" Tanya chanyeol yang merasa baekhyun masih berdiri di belakangnya.

Baekhyun hanya menggelengkan kepalanya.

"pulanglah!  Aku masih ingin disini"

"aku tadi kesini naik mobil oppa, jadi pulang juga dengan oppa"