part 14

5K 391 60
                                    

Happy Reading

.

.

.

Baekhyun kembali melangkahkan kakinya mengikuti kemana chanyeol membawanya.

Dia hanya mengatakan jika dirinya bosan dan ingin makan malam di luar.

Dan disinilah mereka.

Sebuah restoran rooftop yang berada di salah satu hotel di pusat Kota Seattle.

Mereka duduk di sebuah kursi yang letaknya berada pada bagian paling pinggir sisian gedung tersebut, yang mana membuat mata mereka bisa dengan bebas menikmati suasana malam kota Seattle, tak lupa menara Seattle yang menjadi bangunan iconic Kota tersebut.

"Dari mana oppa tau tempat sebagus ini?"

Tak menjawab pertanyaan baekhyun, chanyeol hanya mengangkat ponselnya yang masih dia genggam.

Baekhyun hanya mengangguk, Dia lupa jika benda ajaib itu bisa memberitaukan segalanya.

Chanyeol masih terus memperhatikan baekhyun yang masih menekuk wajahnya.

"bee, Kau tak suka aku ajak kemari?"

"tidak, aku menyukainya"

"Atau kau malu datang bersama Pria cacat sepertiku?"

"oppa!" baekhyun menatap chanyeol tak percaya "Kenapa oppa bilang seperti itu? Oppa tidak cacat!"

"semua orang tau jika diriku disabilitas bee"

"bagiku tidak, Jangan berfikir seperti itu"

"ya! Wajahmu sedari tadi sangat tidak menunjukkan rasa senang"

"aku masih merasa kesal!"

"Hah! Apa karena hadiah yang ku berikan pada sehun?"

"eoh!"

Baekhyun mencebikkan bibirnya, dan itu justru terlihat menggemaskan daripada menyebalkan.

Moodnya berubah saat tadi mengetahui jika chanyeol memberikan hadiah sebuah mobil pada sehun.

Chanyeol menggerakkan kursi rodanya kesamping baekhyun dan dia meraih tangannya.

"aku bisa membelikanmu yang lebih bagus dari yang kuberikan pada sehun"

"apa oppa bilang? Aku tidak memintanya!"

"lalu apa yang membuatmu sangat kesal?"

"oppa sangat berlebihan pada sehun, dia bisa besar kepala nanti, lagipula seohyun eonnie bisa marah jika tau oppa membelikan hadiah mahal pada orang lain"

"aku tidak"

Baekhyun hendak menarik tangannya tapi chanyeol semakin erat menggenggamnya.

"sehun bukan orang lain, dia adik dari istriku, yang berarti dia juga adikku. Dan sekarang dia sudah menjadi dokter, profesi seorang dokter tidak mengenal waktu, meskipun punya waktu libur, tapi jika ada keadaan darurat dan diminta datang maka tak ada alasan untuk menolak, jadi akan sangat baik jika dia memiliki kendaraan sendiri"

Baekhyun kini mengerti alasannya, tapi tetap saja dia merasa tak enak hati, apalagi jika seohyun tau, mereka pasti akan dituduh yang tidak-tidak.

"harusnya oppa membicarakan ini dulu padaku"

"mian"

Seorang pelayan datang membawa  hidangan pembuka untuk mereka.

"jadi, bisakah kau menunjukkan senyum manismu untuk malam spesial kita?"

Two Rings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang