Siang ini begitu selesai kelas pertama Renjun langsung menuju ke tukang siomay yang menurut anak satu kampus adalah siomay paling enak se-Bandung Raya. Renjun udah janjian sama Jihyun mau makan siomay bareng dan kebetulan jadwal mereka lagi sama.
"Oit! Udah pesen?" tanya Renjun begitu duduk di kursi sebelah Jihyun.
Jihyun terlihat mengangguk, "Tenang aja, udah gue pesenin."
Nggak lama pesanan pun datang dan mereka pun mulai menyantap siomay masing-masing sambil bertukar cerita. Sampai tiba-tiba suara telpon masuk dari ponsel Jihyun terdengar.
"Bentar bentar, Bunda gue telpon."
Renjun pun hanya mengangguk dan melanjutkan kegiatan makannya kembali sampai tiba-tiba suara Jihyun yang bisa dibilang cukup kencang ini membuat Renjun hampir tersedak siomay yang baru aja ia telan.
Renjun langsung menatap Jihyun heran sekaligus kesal, niatnya mau marah-marah setelah Jihyun selesai terima telpon. Tapi ekspresi Jihyun selanjutnya malah bikin Renjun jadi kewalahan sendiri, ya soalnya ini kenapa temen oroknya jadi nangis gini????
"Ji,"
Jihyun nggak membalas tapi malah mengeluarkan kata-kata yang bikin Renjun melotot kaget.
"Pokoknya teteh pulang!! Mau ketemu Ayah!!"
Dan setelah itu Jihyun langsung mematikan sambungan telponnya.
"Ji,"
"Ayah gue kecelakaan, gue mau pulang sekarang. Gue lagi pesen tiket." ucap Jihyun sambil sibuk berkutat dengan ponselnya.
Renjun membuang napas kasar, "Gue ikut."
Jihyun langsung menatap Renjun datar, "Gue nggak minta lo ikut, Ren."
Renjun mengangguk paham, "Emang, tapi gue mau ikut."
"Ren jangan--"
"Pesenin dua tiket!"
"Renjun!"
"Ayo, bolos bareng!"
Renjun menatap Jihyun seolah meyakinkan kalau dirinya beneran mau ikut pulang ke Jakarta, tapi Jihyun malah berdecak kesal kemudian berdiri dan berlari meninggalkan Renjun yang dibuat kebingungan.
"JIHYUN! HEH TUNGGUIN ANJIR!" Renjun berusaha untuk mengejar Jihyun yang larinya persis kayak lagi dikejar Satpol PP.
"JIHYUN KALAU LO PULANG SENDIRI GUE BAKALAN MARAH SAMPE KITA LULUS!"
Jihyun pun menoleh ke belakang dimana Renjun sedang berlari ke arah dirinya.
"GUE PESEN DUA TIKET, LO NGGAK USAH NGANCEM GUE YA! NGGAK MEMPAN!"
Renjun berdecak mendengar ucapan Jihyun sambil sambat dalam hati.
"KAK RENJUN!"
Ya Tuhan apa lagi ini... jangan sekarang dong...
"KAK!!"
Renjun pun menoleh ke belakang dan berkata, "YIREON NGGAK SEKARANG YA??? GUE SEDANG DALAM MISI PENGEJARAN!"
Dan setelah itu Renjun langsung lari lagi mengejar Jihyun yang sedang memberhentikan taxi.
"Gimana? Ada info apa?"
"Sekitar lima detik yang lalu--"
"KAMU NGITUNGIN?!?!"
"Maaf, Pak."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Huang's Family [H-Fams]
FanfictionLadies and gentleman, welcome to Huang's Family! ©October '19