"Lo dimana?"
"Di rumah. Ada apaan nih?"
"Haechan dimana?"
Ini anak kenapa sih?, batin Renjun.
"Mana gue tau???? Emang kita dempet???"
Terdengar decakan dari seberang sana, "Ya siapa tau gitu lo berdua lagi main???"
Kini gantian Renjun yang berdecak, "Nggak. Kenapa sih?"
".......temenin gue jajan,"
"...."
"Dengerin dulu! Sebelum lo ngomel, lo harus dengerin penjelasan gue dulu!"
"...."
"Ren! Ih, kok diem sih?!"
"KATANYA DISURUH DENGERIN DULU????"
Emosi kan.
"Oh.. iya ya... oke-oke. Jadi, tadi tuh Haechan bilang mau jajan cilok kuah didepan komplek. Tapi saat itu gue lagi maskeran. Nah, sekarang gue udah nggak maskeran. Ehhhhh temen lo malah ngilang! Gue udah ngidam banget Rennnnn, pleaseeee ayo kita jajan!"
"Jihyun,"
"Ya?"
"Lo kenapa jadi makin bawel plus ngeselin gini sih???"
"Jadi.... nggak mau nih?"
"Ck, bukan gitu."
"Ya udah ayo!! Gue samperin ke rumah lo dehhh, baik kan gue?"
"Cih, kesandung juga nyampe."
Jihyun malah terkekeh diseberang sana.
"Ya udah,"
"Ya udah apa nih?"
"Ya udah buruan anjir????"
"HAHAHAHAHA"
Nggak abangnya, nggak adeknya, sama-sama hobi bikin Renjun naik darah.
Renjun langsung bergegas ke depan gerbang begitu Jihyun teriak-teriak macam anak bocah ngajak main sore.
"RENJUNNNN MAIN YUUUUKK!"
"Geli banget sumpah," kata Renjun setelah muncul dihadapan Jihyun.
"Bacot. Naik apa kita? Jalan aja nih?" tanya Jihyun.
"Naik sepeda?"
"Hmm... boleh juga."
"Tunggu sini, gue keluarin sepeda dulu."
☆☆☆
Akhirnya, setelah beberapa menit yang lalu sempat berdebat siapa yang akan mengendarai dan siapa yang akan dibonceng. Dan keputusan akhirnya adalah.... Jihyun yang mengendarai dan Renjun yang dibonceng.
"Badan boleh aja keliatan mungil, tapi berat badan memang nggak bisa bohong!"
Renjun yang berdiri dibelakang Jihyun pun reflek menyentil pelan bagian belakang kepala Jihyun.
"Bawel. Fokus aja bawa sepedanya!"
Setelah berpanas-panas ria mereka pun sampai di tukang cilok kuah depan komplek.
"Mang, kayak biasa dua porsi ya!" kata Jihyun sambil duduk disalah satu kursi.
Kebetulan si mamang cilok kuah ini jualannya nggak pake gerobak gitu. Ini tuh kayak kios kecil aja sih, cuma ada dapur kecil tempat si mamang masak sama enam kursi yang menghadap jalanan komplek beserta meja panjang berbahan kayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Huang's Family [H-Fams]
FanficLadies and gentleman, welcome to Huang's Family! ©October '19