Karena NCT DREAM hari ini first win💚
***
Renjun nggak tau ada apa dengan hari ini, tapi yang ia tau hari ini sepertinya hari kesialan untuk Huang Renjun. Mau tau alasan kenapa Renjun bilang begitu? Baiklah akan saya perjelas.
Pagi-pagi aja Renjun udah bangun agak kesiangan padahal hari ini ada kelas pagi, niatnya mau naik motor karena Renjun takut telat. Tapi apa daya motornya malah kehabisan bensin, Renjun lupa isi soalnya terakhir dipake waktu ia dan Yeonjun pergi mencari makan tengah malam.
Karena jarak kampus dari kostan lumayan jauh kalau harus jalan kaki, Renjun pun memutuskan untuk meminjam motor Yeonjun yang dimana motornya itu jenis motor yang paling Renjun hindari. Tapi apa boleh buat, ia malas lari-larian nanti pasti keringetan. Jadilah ia meminjam motor Yeonjun dengan terpaksa.
Begitu sampai di kampus Renjun langsung menaiki lift menuju lantai empat. Ia kira sang dosen udah duduk manis dikursi, eh ternyata temannya menyeletuk kalau kelas diganti jadi besok pagi.
Renjun rasanya lemas bukan main, mau langsung tiduran dilantai kelas tapi masih punya urat malu.
Akhirnya Renjun duduk sebentar sampai ia menyadari kalau dirinya belum sarapan, pantas aja perutnya macam mahasiswa lagi pada demo. Oleh karena itu, Renjun memutuskan untuk mencari sarapan sambil menunggu kelas berikutnya.
Renjun berjalan menuju kantin fakultas bersama teman sekelasnya yang kebetulan belum sarapan juga. Usai memesan bubur ayam mereka pun menikmati sambil lanjut sambat.
(Tim diaduk atau nggak nih? Renjun sih tim nggak diaduk 👍🏻)
"Lo mandi, Ren?"
"Ya mandilah, gila kali gue nggak mandi! Emangnya lo!"
"Hehehe tau aja lo!"
Renjun melotot kemudian terkekeh, "Anjir bener-bener lo!"
"Untung kostan gue dibelakang kampus, jadi bisa langsung cabut! Ini kalau tau nggak ada dosen gue masih di alam mimpi kali nih!"
"Ya sama gue juga!"
"Tumben lo kesiangan?"
"Nge-game gue semalem," kata Renjun.
"Pantes muka lo kusut banget kayak cucian gue!"
"Sialan!"
Renjun sadar kok kalau hari ini ia terlihat seperti cucian belum disetrika. Kurang tidur dan bangun kesiangan beserta kesialan-kesialan yang tidak terduga pagi ini, membuat Renjun terlihat bukan seperti Renjun yang biasanya.
Renjun yang masih menyantap bubur ayamnya sambil sesekali melirik keluar kantin dibuat terkejut begitu melihat Jihyun yang berdiri tidak jauh dari kantin terlihat seperti orang linglung nyasar.
Melihat itu Renjun udah mau berdiri dari duduknya, tapi begitu ia melihat seonggok manusia yang tingginya balap-balapan sama pohon kebanggan fakultas, Renjun pun kembali duduk lagi.
Ngapain sih itu rawon setan?!
Jadilah Renjun hanya memperhatikan Jihyun dan Rowoon dari kejauhan, sampai tiba-tiba ponselnya berdering dengan nama Jihyun tertera disana.
"Ren?"
"Kenapa?"
"Masih dikelas ya? Bisa keluar dulu nggak? Sebentar ajaaaa, ada titipan dari nenek gue."
"Apaan tuh?"
"Ck, keluar dulu. Gue dibawah, deket kantin."
"Hm.. tunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Huang's Family [H-Fams]
Fiksi PenggemarLadies and gentleman, welcome to Huang's Family! ©October '19