Pagi ini Renjun bangun lebih pagi berniat untuk mencari sarapan disekitar tempat kost.
Yap, Renjun udah resmi jadi anak kost mulai hari ini. Kemarin, semua anggota keluarganya pergi mengantar Renjun ke Bandung. Tadinya Sally mau menginap di hotel sekitar, tapi apa daya kalau Huang Kun tidak mengizinkan.
Kun terpaksa harus pergi ke Surabaya karena Ayahnya masuk rumah sakit. Sally sebagai istri yang baik dan penurut, memilih untuk menemani suaminya walaupun hati masih ingin menemani anak bungsunya itu.
Andai aja Winwin dan Lucas nggak ada kelas untuk besok, udah dipastikan mereka ikut ke Surabaya tanpa diminta. Kun juga melarang mereka untuk ikut. Kun dapat info katanya keadaan sang Ayah tidak terlalu parah, jadi ia tidak mengharuskan anak-anaknya untuk ikut. Cukup Kun dengan Sally dulu yang menjenguk.
Renjun keluar kamar dengan pakaian santainya, kaos putih dengan celana training beserta muka yang baru selesai mandi udah cukup buat Renjun keliatan lebih segar daripada sebelumnya.
"Eh, si ganteng udah bangun aja.. mau kemana atuh?"Baru aja turun dari tangga, Renjun udah disapa oleh istri pemilik kost ini. Kebetulan mereka tinggal di rumah sebelah, si ibu kost punya usaha chattering gitu, sedangkan si bapak kost punya usaha lain juga. Renjun kurang tau usaha apa, tapi mereka bilang kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk main ke rumah. Soalnya mereka bisa mampir ke tempat kost kalau lagi nggak sibuk aja.
"Pagi, Bu. Mau jalan-jalan aja sekalian cari sarapan." ucap Renjun.
"Sarapan di rumah Bu Wendy aja yuk!"
Renjun nggak enak masa baru kenal udah makan di rumah orang aja? Lagian dia juga sengaja mau cari sarapan di luar biar sekalian tau disekiling tempat kost dia apa apa aja.
"Hng... sebelumnya makasih atas tawarannya, tapi kayaknya lain kali aja ya, Bu? Renjun cari di luar aja... Ini juga sekalian mau liat-liat sekitar, biar cepet beradaptasi. Maaf ya, Bu. Nggak apa-apa kan?" jelas Renjun dengan penuh hati-hati.
Ibu Wendy pun menggeleng maklum, "Ih, nggak apa-apa, ganteng! Silahkan aja kalau mau keliling, tapi jangan sampe nyasar ya! Telpon Ibu kalau ada apa-apa, oke? Gih, sana cari sarapannya! Nggak jauh dari sini ada tukang nasi kuning sama nasi uduk, kamu belok kanan nanti ya. Kalau mau bubur, ketoprak, dan teman-temannya ada di kiri ya. Bisa kan?"
Renjun tersenyum sambil mengangguk paham, "Bisa, tenang aja nggak akan nyasar, Bu!"
"Syukur kalau gitu,"
"Pergi dulu ya, Bu." pamit Renjun.
Renjun pun berjalan sesuai dengan arahan yang diberikan Bu Wendy. Renjun sengaja jalan kaki, selain sehat dan dia malas bawa motor. Motornya juga belum datang... kata Baba sih masih dijalan...
"Pak, nasi kuningnya satu ya. Makan disini aja." ucap Renjun setelah itu ia memilih untuk duduk, kebetulan penjualnya menyediakan tempat duduk dan meja disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Huang's Family [H-Fams]
FanficLadies and gentleman, welcome to Huang's Family! ©October '19