Hari ini Renjun bangun agak lebih pagi dari biasanya karena ia takut kehabisan nasi kuning langganannya itu. Tapi begitu buka pintu kamar badan Renjun langsung lemes karena ia lupa kalau masih ada di rumahnya bukan di kostan.
Oh iya, perihal sidang sampai pagi itu juga nggak jadi. Kun cuma tanya aja Renjun beneran udah punya pacar apa nggak. Jelas Renjun jawab belum, ya karena emang nggak ada. Tapi kalau yang naksir sama dia sih banyak.
Sombong kali kau Renjun.
"Aish, oon banget."
"Emang, baru nyadar?"
Renjun lantas menatap kamar sebelah alias kamar Koko Lucas.
"Ck, tumben jam segini udah bangun." ledek Renjun sambil menuruni anak tangga mendahului Lucas.
"Olahraga lah, emangnya kamu!"
"Ayo--eh Njun udah bangun?" tanya Winwin sambil berjalan mendekati kedua adiknya yang sepertinya baru juga turun dari kamar.
"Mau cari sarapan," kata Renjun.
Winwin lantas mengernyit bingung, "Cari?"
Renjun membuang napasnya kasar, sepertinya ia udah mulai terbiasa dengan statusnya sebagai anak kost karena setiap ditanya kayak begitu di pagi hari, Renjun pasti jawab mau cari sarapan.
Sabar Renjun... hari ini lo pulang kok...
"Maksudnya mau bikin sarapan!" kata Renjun sambil berjalan menuju dapur.
"Njun, ikut olahraga mau nggak?" tanya Winwin begitu melihat adiknya bersiap untuk membuat sereal.
"Dih, dia mah mana mau, Ko!" celetuk Lucas.
"Gimana, Njun?"
"Njun makan ini dulu, nanti nyusul. Dimana larinya?" ucap Renjun sambil fokus menghabiskan semangkuk sereal miliknya.
Winwin tersenyum puas, masalahnya mereka jarang banget bisa olahraga bareng gini. Ya soalnya bener kata Lucas, Renjun itu males banget kalau olahraga di outdoor. Renjun masih mau deh kalau olahraganya di indoor kayak gym di belakang rumah atau nggak di tempat khusus nge-gym langsung. Sedangkan Lucas lebih suka di outdoor soalnya biar kena sinar matahari dan sekalian godain cewek-cewek komplek.
"Mantap lah kalau begitu! Taman komplek ya, awas aja nggak nyusul!" kata Lucas kemudian berjalan keluar.
"Jangan lupa nyusul loh, Njun! Koko duluan!" kata Winwin kemudian menyusul Lucas.
Renjun hanya bisa menghela napasnya pasrah, "Sekali-sekali nggak apa-apa lah ya?"
Secepat kilat Renjun menghabiskan serealnya kemudian berganti pakaian karena tadi ia masih menggunakan sarung. Setelah siap semua, Renjun pun langsung berlari menuju taman komplek menyusul kedua Kokonya.
Ternyata oh ternyata, taman komplek bisa dibilang cukup ramai. Dari anak-anak sampai orang tua ada disini. Bahkan kedua Kokonya udah membaur dengan warga komplek lainnya. Renjun melirik ke arah para pedagang dan tiba-tiba ia tergiur oleh penjual lontong sayur yang sepertinya minta banget Renjun beli.
"NJUN!" teriak Lucas sambil menyuruh Renjun mendekat kearahnya.
"Koh, kok rame banget dah!" kata Renjun sambil mengikuti tempo lari Lucas.
"Ini baru segini, biasanya lebih rame lagi kalau weekend! Cewek-cewek komplek keluar semua!" kata Lucas sambil cengengesan.
Renjun nggak percaya dengan kata-kata Lucas tentang semua cewek komplek keluar, karena Renjun kenal satu cewek komplek yang nggak bakalan keluar rumah apalagi buat olahraga kayak begini. Siapa lagi kalau bukan Jung Jihyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Huang's Family [H-Fams]
FanfictionLadies and gentleman, welcome to Huang's Family! ©October '19