" Kenapa serumit ini setelah aku mencoba membuka hati untuk mu".
Sakura--
Hari Minggu hari yang sangat di tunggu kaum rebahan sejati semacam Sakura, malam minggunya di gunakan untuk begadang sedangkan hari Minggunya bermanja di kasur kesayangan nya.
Ting!
Sita.
Sa?
Belum bangun?Sakura berdecak sebal cewek itu terlalu malas walau hanya sekedar membaca pesan dari Sita. Toh paling cuma mau tanya tentang Reska.
Sita.
Sa
Masa Reska itu kemarin nanyain gue berangkat jam berapa kalau sekolah terus dia nganter gue pulang pas gue nonton konser.Wajahnya itu kaya lagi cowok kasmaran gitu. Aduh Sa sumpah gue deg" Banget di bonceng in dia.
Mata Sakura terbelalak membaca rentetan pesan yang di kirim Sita barusan. Konser itu diadakan 2 hari lalu, dan Sakura juga tidak sengaja bertemu dengan Reska. Cowok itu senyum juga tidak padanya ternyata mengantarkan Sita pulang. Hancur sudah mood Sakura, ternyata Reska tidak sabar menunggu proses Sakura membuka hati untuk nya sampai mencari pelampiasan.
Me.
Oh bagus dong, ada kemajuan.
Ngobrol apa aja sama dia?.Dengan malas Sakura membalas pesan dari Sita, bahkan dia masih mencoba merespon nya dengan baik.
Sita.
Emm iya nih hehe.
Enggak ada sih cuma ngomong in masalah volly itu aja. Kok(Read).
Disini Sakura juga merasa jahat, dia membantu Sita dekat dengan Reska namun fakta nya dia juga tidak rela sekarang Sita dekat dengan nya.
Ah sial kenapa jadi ribet seperti ini.🍌🍌🍌
Sakura bersiap dengan manis nya seperti biasanya, dia berniat mengusir kegalauan yang melanda karena pesan dari Sita. Rencana nya dia pergi dengan Zeze ke sebuah coffeshop.
" Siang siang mau kemana?". Tanya Reska yang naik motor dan langsung berhenti melihat Sakura berpakaian rapi.
Sakura menatap nya sekilas kemudian beralih kembali ke hp nya.
" Coffeshop"." Sama siapa?".
" Temen gue".
" Oh, hati hati jangan kesorean pulang nya".
Sakura mendesis pelan.
" Serah gue, emak bapak gue aja enggak larang. Siapa lo?". Jawabnya ketus.Reska hanya tertawa kecil menanggapi, cewek ini rupa nya dalam mode marah entah karena apa. Satu hal yang harus Reska biasakan setelah Sakura semakin dekat dengan nya, gadis itu sering marah tidak jelas.
" Kenapa marah? Gara gara tiga hari enggak ketemu ya? Apalagi semalem kan malam minggu ".
" Dih enggak jelas".
" Sa ayok buruan Randy udah nungguin lo!". Teriak Zeze dari dalam rumah Sakura. Zeze tadi menumpang untuk ke kamar kecil jadi Sakura menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUISE |END|
Teen FictionKisah cinta remaja yang amat rumit seperti rumus fisika dan sulit bagai matematika.. Bermula dari kebiasaan bersama menumbuhkan rasa nyaman dan sayang di antara Sakura juga Reska yang sama sekali tidak mereka duga. 2 remaja lawan jenis yang saling m...