" Biar aku saja yang menjalani, menempuh perjalanan yang tidak ada ujung karena aku yakin aku bisa menemukan titik melupa walau harus berjalan jauh "
Sakura 🌻
Sudah sangat lama Sakura tidak lagi tahu kabar tentang Reska dan begitu sebaliknya kemungkinan, bukan menghindari tapi kehidupan ini yang membawa Sakura berfikir maju tidak semua masalah di hadapi dengan berlarut karena masih banyak yang perlu di utamakan agar tidak terbengkelai.
" Sa enggak kerasa kita udah mau naik kelas 11 ya?" Ujar Asa pada Sakura yang mengelap wajah nya sehabis pentas tari.
" Hmm, kita sebentar lagi PKL dan ending deh" Jawab Sakura membayangkan terlampau jauh.
" Btw ngomongin ending gimana lo sama Fajar, Riski dan lain lain?" Tanya Asa yang tahu betul siapa saja laki laki yang sempat mampir sekejab di hati Sakura.
Sakura tersenyum masam, semua salah nya. Tidak seharusnya dia menanam harapan yang dalam pada sembarang laki laki padahal ujung nya mereka malah memperlebar luka lamanya yang belum sepenuhnya sembuh.
" Gue udah selesai sama mereka semua" Sahut Sakura apa adanya.
Asa memegang pundak Sakura dia jadi merasa bersalah telah merekam kembali ingatan yang sudah coba Sakura lupakan.
" Sori Sa bukan maksud gue ngingetin lo sama mereka" Ujar Asa sembilu.
Sakura menoleh lalu mengambil tangan Asa yang bertengger di lengan nya.
" Bukan salah lo lagi. Gue malah makasih lo mau tanya gimana keadaan gue" Ujar Sakura santai.Fajar, laki laki yang belum lama di kenal nya sangat welcome pada Sakura membuat Sakura lengah kalau semua cuma sekedar hiburan padahal isinya sama saja dia di tinggal berpacaran dengan teman SMP nya, aishhh miris.
Flashback on
Sakura menghampiri Fajar yang duduk di ujung perpustakaan sambil sibuk bermain hp.
"Hai?" Sapa Sakura begitu mengambil posisi duduk di sebelah Fajar.
Fajar menatap nya sekilas lalu fokus pada hp nya lagi dan tak lama hp laki laki itu di masukan kedalan saku.
" Ada apa?" Tanya Fajar.
Sakura terkesiap mendengar nya, laki laki ini bahkan baru saja mengucap kata manis kemarin malam dan sekarang berubah drastis menjadi dingin tak bersahabat.
" Gue ada salah?" Tanya Sakura menebak.
Fajar hanya menggeleng tanpa bersuara.
" Terus ko diemin gue?" Tanya Sakura mendesak.
Fajar berdecak.
" Lo enggak ada salah, udah lah" Kata cowok itu kemudian beranjak pergi meninggalkan Sakura yang kepala nya di penuhi ragam pertanyaan.Malam nya**
Me.
Kak Fajar?Malam
Hei
P
P
P
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUISE |END|
Teen FictionKisah cinta remaja yang amat rumit seperti rumus fisika dan sulit bagai matematika.. Bermula dari kebiasaan bersama menumbuhkan rasa nyaman dan sayang di antara Sakura juga Reska yang sama sekali tidak mereka duga. 2 remaja lawan jenis yang saling m...