🍒. Plinplan.

21 1 0
                                    

" Jadilah gantle dengan tidak mengharapkan dua hati bisa mengisi hatimu "

Reska🌱

Sejak perpisahan sepihak yang di pilih Reska untuk menyudahi hubungan nya dengan Sakura, pemuda itu bertransformasi menjadi laki laki yang memiliki candu baru dengan sebatang benda menenangkan.

" Baru tahu, gue ternyata brengsek banget" Ujar Reska di tujukan pada dirinya sendiri.

Pemuda itu kini tengah menikmati malam seakan melupakan koleksi cewek cewek nya yang di peralat untuk melukai Sakura.

" Res, ini pacar lo daritadi spam. Gila emang lo berapa sih cewek yang lo klaim pacar?" Tanya Deo jengkel pada Reska.

Reska terseyum aneh.
" Semua pacar gue!" Sahut nya acuh tak acuh.

" Bahkan Sakura pacar gue, cuma dia rumah gue" Jerit batinya terdalam.

Deo lantas mendegus.
" Enggak usah sok lu Res, cowok itu yang di pegang omongan nya lah elu tiap bacot cuma ampas doang!" Cibir Deo logis.

Reska diam tidak menyangkal, semua ucapan besarnya cuma menjadi bumerang untuk Sasa.

" Wasek Sakura pulang di anter doi " Pekik Rici tiba tiba heboh.

" Hah mana?" Timpal Deo spontan.

Tidak banyak bicara tetapi Reska sungguh ingin tahu siapa laki laki yang telah lancang mengonceng Sakura.

" Itu, liat yang bener!!" Tunjuk Rici tepat di dua objek yang sedang berdiri di depan rumah Sakura.

Reska kelu, sudah pasti itu Sakura dengan cowok.
" Anjir cogan itu, denger denger gamer hebat dia" Ujar Rici lantang.

Sakura terseyum manis pada cowok di hadapan nya membuat Reska muak karena nya.
" Genit" Desis Reska membuang puntung rokok nya yang masih setengah.

Selepas cowok itu pergi meninggalkan pekarangan Sakura barulah Sakura sadar sejak tadi mata Reska mengawasi nya, Sakura senetral mungkin untuk biasa saja.

" Sodara gue keren banget sih" Teriak Deo keras.

Sakura tersenyum lebar, menandakan dia baik baik saja.
" Kenapa? Keren kagak tuh yang tadi?" Ujar Sakura dengan bangga.

" Banget Sa. Tapi kok kayanya cuek banget gitu" Ujar Rici memberi pendapat.

Sakura terseyum miring, melawan tatapan Reska yang belum juga terputus.
" Gue mau yang baru. Enggak mau lagi yang pecicilan tapi sekali nya nyakitin kaya bajingan!" Seru Sakura dengan smirk nya.

" Wah wah lanjutkan boskuh" Ujar Deo belum ngeh juga.

Sementara Reska, laki laki itu menahan gejolak yang ia buat sendiri.
" Buruan masuk Sa, babang lo nanti chat lagi" Celetuk Rici.

" Iyalah kasian gue gantungin, berkarat entar" Ujar Sakura tetap melawak, yang penting kejadian kemarin tidak akan pernah lupa. Sampai kapanpun sosok Reska akan menjadi sosok blacklist dan sosok kerinduan nya.

" Yaudah gue masuk dulu" Pamit Sakura mulai melangkah mendekati pintu utama nya.

Brengsek.
Kita perlu bicara.

BRUISE |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang